InfoMalangRaya – Arema FC menerima keputusan Komisi Disiplin PSSI, yang menjatuhkan dua poin sanksi saat laga pekan ke-14 Liga 1 musim 2023/2024. Ketika menjamu PSS Sleman, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Sabtu (30/9/2023) lalu.
Sanksi yang dijatuhkan antara lain diberikan kepada Dendi Santoso, yang dinilai melakukan pelanggaran serius kepada pemain lawan. Hal itu berakibat pada larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp10 juta.
Kemudian, Arema FC juga harus membayar sanksi denda Rp50 juta, karena dalam laga tersebut lima pemain tim Singo Edan mendapatkan lima kartu kuning.
“Tentu saja kami menerima ini (sanksi), sebagai bentuk konsekuensi dari regulasi yang sudah ditetapkan,” ungkap manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Selasa (10/10/2023).
Lebih lanjut Wiebie menyatakan, sanksi yang diberikan Komdis PSSI, bakal menjadi bahan evaluasi. Namun dirinya juga memahami bahwa tensi pertandingan yang tinggi, juga mempengaruhi pemainnya.
” Tentu saja ini menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya. Tapi tidak dipungkiri, kami paham dengan apa yang dirasakan pemain di lapangan. Terutama ketika tensi pertandingan berlangsung dengan tinggi,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam aga pekan ke-14 Liga 1 musim 2023/2024, Arema FC memang berhasil mempertahankan tiga poin kemenangan. Saat menjamu PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Laga berlangsung pada Sabtu (30/9/2023) lalu.
Tetapi kemenangan itu ternyata berbuntut panjang. Arema FC harus mendapatkan dua sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Tidak hanya sekadar larangan bermain untuk Dendi Santoso, tetapi Singo Edan juga didenda Rp50 juta.
Denda itu harus dibayar Arema FC, karena dalam laga yang dipimpin wasit Bangkit Sanjaya itu, ada enam pemain Arema FC terkena kartu kuning. Mereka adalah Muhammad Rifad Marasabessy (menit 26), Dendy Santoso (61), Bagas Adi Nugroho (63), Gustavo Almeida dos Santos (70) dan Dedik Setiawan di menit 89.
Padahal dalam regulasi yang sudah ditetapkan PT Liga Indonesia Baru, maksimal hanya lima pemain yang boleh terkena kartu kuning. Jika klub yang bersangkutan tidak mau terkena denda.
Meski di laga tersebut, bukan hanya Arema FC yang disanksi denda Rp50 juta. Karena tim tamu PSS Sleman, ada tujuh pemainnya yang mendapat kartu kuning. Bahkan satu dikartumerah setelah mendapat akumulasi dua kartu kuning. Yakni Thales Natanael Lira de Matos.
Selain secara tim, Arema FC juga mendapatkan sanksi untuk kapten tim, Dendi Santoso. Bentuk sanksinya adalah larangan bertanding untuk dua laga sesudahnya. Plus sanksi denda sebesar Rp10 juta.
“Tentang tingkah laku buruk pemain dalam pertandingan Arema vs PSS Sleman, tanggal 30 September 2023, Liga 1 2023-2024,” demikian bunyi keterangan tersebut merujuk pada Surat Keputusan Komite Disiplin PSSI No. 108/L1/SK/KD-PSSI/X/2023.
Pada surat tersebut, Komdis PSSI menilai, dalam laga Arema vs PSS Sleman itu, Dendi Santoso terlibat insiden takel horor kepada pemain lawan, Ibrahim Sanjaya. Yang menyebabkan Dendi mendapatkan kartu kuning di menit 61.
Insiden itu terjadi saat kedua pemain berebut bola di area kiri pertahanan Arema, tepatnya di dekat garis tepi lapangan. Ibrahim mencoba mengejar bola liar dari arah garis pertahanannya, tapi disambut oleh Dendi yang menjulurkan sliding tackle yang langsung menghantamnya hingga jatuh terpelanting.
Dendi pun tergolek di atas rumput lantaran kepalanya sempat tertimpa tangan Ibrahim, ketika mendarat saat terpelanting. Namun, saat bangkit, wasit Bangkit Sanjaya yang memang sedang royal kartu, menghadiahkan kartu kuning saja kepada Dendi.
Karena itulah, Dendi Santoso terpaksa absen saat Arema FC dikalahkan Borneo FC, pada pekan ke-15, Jumat (6/10/2023) malam.
Tidak itu saja, saat Arema FC dijamu PSM Makassar pada Jumat (20/10/2023) mendatang, pemain yang dikenal sebagai one man one club ini, juga dipastikan masih harus absen.
Pemain berusia 33 tahun ini, baru akan bisa membela Arema FC, ketika menjamu Madura United, di pekan ke-17 pada 28 Oktober 2023 mendatang. (*/ Ra Indrata)
The post Panen Sanksi di Pekan ke-14, Arema FC Patuhi Regulasi appeared first on infomalangraya.com.