InfoMalangRaya – Pasar Induk Among Tani Kota Batu baru saja diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Kebersihan harus jadi hal utama di pasar tiga lantai itu. Agar pengunjung di pasar senilai Rp166 miliar itu semakin nyaman. Sehingga keberadaan pasar itu, dapat mengerek perekonomian pedagang dan masyarakat.
Agar kebersihan pasar itu tetap terjaga. Pemkot Batu menerjunkan 45 tenaga kebersihan setiap harinya. Dalam sehari, mereka akan bertugas di 22 titik di pasar yang berdiri di atas tanah seluas 34.060,25 meter persegi itu. Mereka akan bertugas mulai pagi hingga sore hari, memastikan lingkungan pasar tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung.
Kepala UPT Pasar Induk Kota Batu, Agus Suyadi menyatakan, para petugas kebersihan di Pasar Induk Among Tani sudah mulai aktif bekerja sejak bulan November lalu. Para tenaga kebersihan itu, merupakan warga asli Kota Batu.
“Kami pastikan tenaga kebersihan ini merupakan warga asli Kota Batu. Ini kami lakukan sebagai wujud pemanfaatan ekonomi bersama,” terang Agus, Selasa, (19/12).
Pengerahan tenaga kebersihan ini nanti juga akan dilibatkan dalam pola penanganan sampah baru menggunakan TPS3R. Saat ini di Pasar Induk Among Tani Kota Batu tengah dilakukan pembangunan TPS3R.
Lebih lanjut, Agus juga mengimbau kepada para pedagang. Untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat jualan terutama sampah. Ini demi kenyamanan para pengunjung dan kebermanfaatan ekonomi daerah, termasuk para pedagang itu sendiri.
“Kepedulian dan kemandirian pedagang soal pilah sampah juga harus lebih ditingkatkan. Tentu ini semua demi kenyamanan bersama, tidak hanya pengunjung,” imbaunya.
CEK KEBERSIHAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat melakukan pengecekan kebersihan di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/InfoMalangRaya)
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, setelah selesai dibangun dan beroperasi, nantinya TPS3R di Pasar Induk Among Tani akan mengelola semua sampah dari pasar. Sehingga sampah tidak akan keluar dari pasar, karena telah diolah dengan baik.
“Nanti akan ada petugasnya masing-masing. Petugas pemilihan sendiri, petugas pengelolaan sendiri dan petugas pengangkutan sendiri. Untuk memberdayakan mereka, para pedagang nantinya akan ditarik retribusi sampah,” tutur Pj Aries.
Dia juga membeberkan, produksi sampah di Pasar Induk Among Tani dalam sehari berkisar 3 ton. Dengan produksi sampah yang cukup besar itu. Di TPS3R Pasar Induk Among Tani akan dilengkapi mesin penghancur sampah insinerator.
“Mesin ada sendiri nanti. Akan kami siapkan juga. Kalau tidak ada mesin, mengelola sampah yang cukup besar ini akan kesusahan. Dampaknya sampah bisa masuk TPA Tlekung lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria berkacamata itu menyampaikan, untuk mempermudah dan mempercepat pengelolaan sampah di Pasar Induk Among Tani. Pihaknya akan mengajak seluruh pedagang pasar untuk memilah sampahnya masing-masing.
“Jadi misalnya ketika ada pedagang daging atau ikan. Mereka akan memilah sampahnya masing-masing. Mana sampah basah, mana sampah kering. Setelah dipilah akan diambil oleh petugas cleaning service. Sehingga ketika masuk ke TPS3R, sudah tidak lagi memilah sampah mana yang akan dimusnahkan dan tidak dimusnahkan,” tutupnya.
The post Pastikan Kebersihan Pasar Induk Among Tani, Terjunkan 45 Petugas Kebersihan appeared first on infomalangraya.com.