InfoMalangRaya.com–Hari Jum’at (30/6/2023) Pemhida DIY – Jawa Tengah terjun mendistribusikan hewan kurban di Desa Ngawu, Baturetno – Wonogiri membagikan hewan kurban. Untuk diketahui, di desa ini, dari sekitar 53 KK penduduknya, jumlah muslimnya hanya 8 KK.
Meski muslim minoritas, tak sedikit non-Muslim ikut sibuk kegiatan penyembelihan. Sebuah pemandangan tidak biasa, di tengah agenda qurban banyak orang-orang berkalung Salib Rosario ikut membantu mencacah-cacah daging hewan.
“Saya merasa bangga atas diselenggarakan kurban di Dusun Ngawu ini. Bangga karena adanya kebersamaan dan tidak ada saling pilih, ketika mengadakan agenda yang Guyub Rukun seperti ini.” Begitulah komentar Bapak Franciscus Riyanto, Tokoh Umat Katolik Dusun Ngawu.
Pendistribusikan hewan kurban sebagai bagian “Program Qurban Pedalaman” ini sudah istiqomah dilakukan di pelataran Masjid Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu ‘Anha selama 3 tahun ini. Setelah kurban selesai dibagikan, warga Muslim Ngawu melaksanakan sholat Jum’at pertama di masjid tersebut.
“Ya, selama 3 tahun berdirinya masjid ini, alhamdulillah baru pertama digunakan untuk Sholat Jum’at kali ini”, tutur Mas Pri, ketua DPD InfoMalangRaya Wonogiri yang turut andil dalam Qurban Pedalaman di Dusun Toleransi ini.
Hal yang lebih unik dalam agenda ini adalah local pride dalam packaging daging kurban. Daun jati digunakan untuk membungkus daging kurban, supaya mengurangi penggunaan plastik dengan memanfaatkan barang eco-friendly di sekitar dusun.
“Kita menyebutnya Eco-Qurban, selain ramah lingkungan ternyata daging yang dibungkus daun jati lebih tahan lama dibandingkan dengan bungkusan plastik,” celetus Izzul Muslimin Ketua Pemhida DIY – Jateng Bagsel.
Alhamdulillah, acara berlangsung khidmat penuh makna. Kami turut ucapkan jazakumullah khayron kepada temen-temen Ngadem (Ngaji dan Membagi) yang ikut menggerakkan warga, serta muhsinin yang mendonasikan hewan qurban lewat kami.*/Azim
Leave a Comment
Leave a Comment