Pengembalian Inventaris Mobil Mewah Banyak Kejanggalan

Kabupaten Malang -Belasan Mobil Mewah yang merupakan inventarisasi Pemerintah Kabupaten Malang terparkir di pelataran Pendopo Pringitan pada, Sabtu, 20/1/2024. Siang

Dari penelusuran serta data yang diterima redaksi Media Info Malang Raya ada sekitar 6 unit mobil mewah milik pejabat yang sudah teridentifikasi sesuai data diantaranya bernopol
N 1866 EP Fortuner VRZ
N 1894 EP INNOVA VENTURER
N 1796 EP INNOVA 2.0 G
N 1794 EP INNOVA 2.0 G
N 1793 EP INNOVA 2.0 G
N 502 DP XENIA VVT.i

Namun dari sederet mobil yang terparkir ada beberapa mobil yang janggal yaitu ada jenis mobil Fortuner dengan Nopol N 1884 FP berplat hitam sengaja dibuat pengelabuhan dengan cara menutupi angka depan 1 dan akhir 4 jika di lihat dari jauh jenis mobil tersebut hanya memiliki angka dua digiti N 88 FP jika dilihat dengan jarak 1 meter terlihat jelas Nopol N 1884 FP sementara di sebelahnya dengan jenis mobil yang sama terparkir mobil bernopol N 1885 FP serta ada juga mobil N 8 EP juga bermerk Fortuner dengan nopol bercat merah

Masih di seputar pendopo Pringitan, Yetty selaku penjabat pengganti BKAD yang menggantikan pejabat sebelumnya (Almarhum Imron Rosyadi – red) saat dikonfirmasi soal parkirnya kendaraan mobil dinas di luar jam kerja melalui pesan WhatsApp tidak memberikan jawaban kepada Info Malang Raya sementara Pj. Sekda Kabupaten Malang hingga berita ini diterbitkan tak kunjung memberikan balasan hingga berita ini di terbitkan

Terpisah, salah satu Narasumber yang enggan disebutkan namanya akan terus mencari puluhan unit yang masih terus dipakai oleh beberapa mantan pejabat dan tim sukses dari tim pemenangan pemilu

” Kami sudah menerjunkan anggota kami di tiap kecamatan dan pedesaan untuk melakukan monitoring aset Pemkab yang disalahgunakan baik para pejabat maupun tim sukses jika,” kata dia

Selanjutnya, pria berkumis tebal juga meminta ketegasan Bupati Malang kalau menunjuk pejabat itu yang jujur dan berani

” Bupati Malang harus mengevaluasi kinerja Pj. Sekda dan BKAD karena dinilai kerjanya tidak maksimal dan masih banyak orang orang yang berkompeten serta takut dengan sumpah jabatan,” tegasnya ( Bersambung)

Penulis. : Soni
Editor : Rudi Harianto
Publisher. : Redaksi Info Malang Raya
IT. : Eno Martin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *