Peningkatan Pengguna Internet di Indonesia
Pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada semester pertama tahun 2025. Jumlah pengguna mencapai 229.428.417 jiwa, menurut laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berjudul “Survei APJII: Profil Internet Indonesia 2025”. Angka ini meningkat sekitar 8 juta dari jumlah pengguna pada tahun sebelumnya, yaitu 221,5 juta orang.
Pada 2023, jumlah pengguna internet tercatat sebesar 215 juta jiwa. Kenaikan angka ini terjadi secara konsisten dalam empat tahun terakhir. Berdasarkan estimasi APJII, jumlah penduduk Indonesia pada 2025 mencapai 284.438.900 jiwa. Dengan demikian, tingkat penetrasi internet nasional berada di angka 80,66 persen atau setara delapan dari sepuluh penduduk telah terhubung ke internet.
Faktor yang Mendorong Pertumbuhan
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menyatakan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh semakin luasnya jaringan internet dan peningkatan literasi digital di masyarakat. Hal ini menjadi indikasi bahwa akses internet semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dominasi Generasi Muda
APJII mencatat bahwa pengguna internet terbanyak berasal dari Generasi Z (usia 12–27 tahun) dengan porsi sebesar 25,54 persen. Diikuti oleh Milenial (28–43 tahun) sebanyak 25,17 persen, serta Generasi Alpha (lahir 2013 ke atas) sebesar 23,19 persen. Tren ini menunjukkan bahwa generasi muda menjadi pengguna utama internet di Indonesia.
Dari sisi wilayah, penetrasi tertinggi masih di daerah urban dengan angka 83,56 persen. Namun, daerah perdesaan juga menunjukkan tren positif dengan angka 76,96 persen. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun akses internet lebih luas di perkotaan, daerah pedesaan juga mulai mengalami peningkatan.
Perangkat dan Durasi Penggunaan
Sebanyak 83,39 persen pengguna mengakses internet melalui smartphone, disusul laptop (11,42 persen) dan smart TV (2,52 persen). Mayoritas pengguna berada di kategori durasi 4–6 jam per hari (35,75 persen), diikuti durasi 1–3 jam (33,9 persen). Ini menunjukkan bahwa penggunaan internet tidak hanya berlangsung dalam waktu singkat, tetapi juga cukup intensif.
Tujuan Utama Penggunaan Internet
Alasan utama masyarakat mengakses internet adalah untuk media sosial (24,8 persen), diikuti pencarian informasi/berita (15,04 persen), transaksi online (14,95 persen), dan hiburan (14,68 persen). Aplikasi yang paling banyak digunakan adalah TikTok (35,17 persen), YouTube (23,76 persen), Facebook (21,58 persen), Instagram (15,94 persen), dan X/Twitter (0,52 persen).
Tantangan yang Masih Ada
Meskipun internet sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, tantangan seperti literasi digital dan pemerataan akses di wilayah tertentu masih harus diatasi. APJII menilai bahwa langkah-langkah strategis diperlukan untuk memastikan semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan internet secara optimal.