Pep Guardiola dan Rencana Masa Depannya
Pep Guardiola, pelatih legendaris Manchester City, telah merancang masa depannya setelah meninggalkan klub yang ia bina selama sembilan tahun. Sejak bergabung pada 2016, Guardiola berhasil membawa The Citizens meraih berbagai gelar penting dalam sejarah klub. Dari Liga Inggris hingga Piala FA, Piala Liga Inggris, Community Shield, Piala Dunia Klub, Piala Super Eropa, hingga Liga Champions, semua gelar tersebut kini menjadi bagian dari kisah suksesnya bersama Manchester City.
Kontrak yang dijalaninya saat ini akan berakhir pada 2027. Meski belum ada kepastian apakah ia akan memperpanjang kontrak atau tidak, Guardiola menegaskan bahwa Manchester City akan menjadi klub terakhir yang ia latih. Ini adalah keputusan yang ia ambil dengan penuh keyakinan dan ketenangan.
Masa Pensiun yang Sederhana
Setelah mengakhiri kiprahnya bersama Manchester City, Guardiola memiliki rencana sederhana untuk masa pensiunnya. Ia ingin fokus pada diri sendiri dan menikmati hidup di kampung halamannya, Catalunya. Salah satu hal yang ingin ia lakukan adalah melihat sapi-sapi yang sedang berkeliaran saat kereta lewat. Hal ini disampaikan oleh Guardiola dalam wawancara yang dilansir oleh Mundo Deportivo.
“Saya tahu bahwa setelah tahap ini bersama City, saya bakal berhenti, itu pasti, sudah diputuskan,” ujarnya. “Saya tak tahu berapa lama saya akan berhenti. Bisa setahun, dua tahun, tiga tahun, lima, 10, 15, tidak tahu.”
Ia juga menambahkan bahwa alasan utama ia ingin berhenti adalah karena kebutuhan untuk fokus pada diri sendiri. “Saya ingin melakukan ini, cukup berhenti dan melihat sapi-sapi lewat saat kereta lewat,” katanya.
Perjalanan Karier sebagai Pelatih
Perjalanan karier Guardiola di dunia kepelatihan dimulai pada tahun 2007. Saat itu, ia ditunjuk untuk melatih tim muda Barcelona. Hanya butuh waktu satu tahun bagi Guardiola untuk naik ke level tim senior. Di sanalah ia mulai menikmati kesuksesan besar-besaran. Selama masa kerjanya di Barcelona, Guardiola berhasil membawa klub meraih 14 trofi.
Momen terbaiknya terjadi pada musim 2008-2009 ketika ia berhasil meraih treble. Setelah empat tahun bekerja di Barcelona, Guardiola meninggalkan klub pada musim panas 2012. Setelah itu, ia mengambil jeda selama satu tahun sebelum kembali ke dunia kepelatihan dengan bergabung bersama Bayern Munich.
Di Jerman, Guardiola mencatatkan kesuksesan yang luar biasa dengan meraih tujuh gelar. Setelah itu, giliran Manchester City mendapat kesempatan untuk merasakan tangan dinginnya sebagai pelatih. Kini, Manchester City menjadi klub yang paling dikenang dalam perjalanan karier Guardiola.