InfoMalangRaya.com—Paus Fransiskus menyatakan bahwa penjajah Israel menggunakan taktik terorisme di Gaza. Ia pun mengecam pembunuhan yang dilakukan militer Israel terhadap dua perempuan Kristen yang mencari perlindungan di sebuah gereja.
“Saya terus menerima kabar yang sangat serius dan menyakitkan dari Gaza. Warga sipil tak bersenjata menjadi sasaran bom dan tembakan,” kata Fransiskus seperti dilansir Anadolu, Ahad (17/12/2023).
“Dan ini terjadi bahkan di dalam kompleks Paroki Keluarga Kudus. Di mana tidak ada teroris, tetapi keluarga, anak-anak, orang sakit atau disabilitas, biarawati,” ujarnya menambahkan.
Diketahui, seorang penembak jitu dari pasukan penjajah IDF membunuh kedua perempuan itu. Menurut Paus, perempuan itu adalah Nahida Khalil Anton dan putrinya, Samar, saat mereka berjalan menuju biara di kompleks Paroki Keluarga Kudus.
Paus mengatakan biara ordo yang didirikan Bunda Teresa itu rusak akibat gempuran tank penjajah. Sehingga, tidak bisa lagi digunakan. “Ada yang mengatakan ini perang. Ini terorisme, ini adalah terorisme,” ujarnya.
Pernyataan Paus pada hari Ahad menandai kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan ia menggunakan kata “terorisme” ketika berbicara tentang peristiwa di Gaza.
Pada tanggal 22 November, setelah bertemu secara terpisah dengan keluarga sandera ‘Israel’ yang ditahan Hamas dan dengan warga Palestina yang memiliki keluarga di Gaza, ia berkata: “Ini adalah akibat dari perang. Namun di sini kita telah melampaui perang. Ini bukan perang. Ini adalah terorisme.”
Belakangan pada hari itu, terjadi perselisihan mengenai apakah ia menggunakan kata “genosida” untuk menggambarkan kejadian di Gaza, dengan warga Palestina yang bertemu dengannya bersikeras bahwa ia menggunakan kata tersebut dan Vatikan mengatakan bahwa ia tidak melakukannya.
Kelompok-kelompok Yahudi mengkritik Paus atas komentar “terorisme” bulan lalu.
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri “Israel” mengatakan insiden penembakan tersebut masih dalam peninjauan dan belum dapat memberikan komentar mengenai kata-kata Paus tersebut.*