Persis Sebut Tiket Tribun VIP Suporter Persib Difasilitasi PT LIB

OLAHRAGA219 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Persis Solo memberi pernyataan resmi soal sanksi yang mereka dapatkan dari Komdis PSSI. Persis menuntut adanya transparansi dari Komdis PSSI.

Seperti yang diketahui, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persib dan Persis imbas dari laga Liga 1 di Stadion Manahan Solo (8/8/23). Kedua tim didenda masing-masing Rp25 juta.

Persis dihukum karena dinilai tak bisa mengantisipasi kedatangan suporter Persib atau Bobotoh ke Stadion Manahan dan mereka tidak bisa melakukan banding. Persis lalu melakukan investigasi dan mengeluarkan pernyataan resminya.

@persisofficial

“Setelah mengumpulkan bukti, Persis telah menemukan fakta bahwa kehadiran penonton yang dicap sebagai suporter Persib tersebut juga difasilitasi oleh pihak di luar klub baik Persis sebagai tuan rumah maupun Persib sebagai tim tamu,” tulis pernyataan Laskar Sambernyawa seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resmi klub.

“Berdasarkan temuan dan investigasi klub, Persis menemukan tiket untuk tribun VIP Sayap Utara dengan nomor seri 32-0001 s.d 32-0270 yang ditujukan sebagai tiket complimentary untuk rekanan sponsor LIB–yang merupakan kewajiban Persis untuk memenuhi Regulasi Marketing Pasal 10–sebagian di antaranya justru didistribusikan oleh rekanan sponsor LIB kepada penonton yang dianggap Komdis sebagai suporter Persib.

“Seperti diketahui bahwa penjualan atau distribusi tiket complimentary dari Panitia Pelaksana Pertandingan kepada penonton umum–yang saat ini dianggap sebagai suporter Persib–oleh rekanan sponsor LIB adalah tindakan yang tidak tercantum dalam Regulasi Marketing Pasal 6 tentang Hak Sponsor dan Produk Ofisial Kompetisi.”

Persis Solo Tuntut Adanya Transparansi

@persisofficial

Persis sendiri sudah menghubungi PT LIB untuk menjelaskan kriteria suporter yang selama ini dijadikan acuan untuk menjatuhkan sanksi. Mereka juga menuntut Komdis dan PT LIB.

“Persis menuntut adanya transparansi dan solusi dari Komite Disiplin beserta LIB terkait regulasi soal kehadiran penonton umum yang dianggap sebagai suporter tamu.

“Apalagi saat ini iklim perdamaian dalam suporter melalui jalinan persaudaraan dan tali silaturahmi pasca Insiden Kanjuruhan semakin besar, maka Komite Disiplin dan LIB tidak boleh menutup mata terkait adanya gerakan ini.

“Atau setidaknya, Komite Disiplin dan LIB tidak menjadi bagian dari masalah yang kemudian merugikan klub tuan rumah karena perilaku yang melanggar komitmen bersama.

“Persis berharap Komite Disiplin dan LIB tidak hanya berdiam diri sementara seluruh klub peserta Liga 1 selalu dibebani sanksi tiap pekan; padahal di satu sisi seluruh klub peserta Liga 1 sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan sistem filter yang bisa mencegah kehadiran suporter tim tamu.

“Jika dirasa perlu dan memungkinkan, Komite Disiplin bersama LIB selaku operator mungkin bisa memberikan workshop, pelatihan, atau tutorial kepada seluruh klub peserta Liga 1 2023-2024 untuk menemukan formula paling tepat guna mengantisipasi kehadiran penonton umum yang mendukung tim tamu.

“Sehingga jika Panitia Pelaksana Pertandingan tuan rumah sudah melakukan seluruh rekomendasi yang disarankan oleh Security Officer dari PT LIB dan ternyata masih ada penonton umum bisa mendukung tim tamu, maka kami akan mempertanyakan kualitas Security Officer dari PT LIB.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *