InfoMalangRaya – Pertunjukan Kesenian Bantengan yang berlangsung di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang berujung ricuh, Rabu (11/9/2024) dini hari. Dilaporkan, tiga orang penonton menjadi korban pembacokan dalam pertunjukan kesenian Bantengan yang sempat diwarnai kericuhan tersebut. Data kepolisian mengungkapkan, identitas para korban masing-masing bernama Afiando Candra Putra warga Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Korban yang kini berusia 24 tahun tersebut harus menjalani perawatan medis lantaran mengalami luka robek pada bagian telapak tangan sebelah kanan.
Baca Juga :
Cross Cultural Sharing Session, Peserta I-YES 2024 Antusias Berbagi Wawasan Budaya dengan Siswa
Korban selanjutnya bernama Dio Bagus Afianto warga Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Korban yang kini berusia 28 tahun tersebut juga menjalani perawatan medis lantaran mengalami luka robek pada bagian kaki sebelah kiri dan telapak tangan sebelah kanan. Sementara itu, penonton Bantengan lainnya yang juga turut menjadi korban pembacokan bernama Ahmad Junaedi. Korban yang kini berusia 31 tahun tersebut merupakan warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. “Kejadiannya kemarin (Rabu, 11/9/2024) dini hari sekitar pukul 23.15 WIB. Tidak ada korban jiwa, sesaat setelah kejadian para korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis,” ungkap Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade, saat dikonfirmasi disela agenda penyelidikan, Kamis (12/9/2024) malam. Data kepolisian menyebutkan, identitas terduga pelaku pembacokan bernama Nurholis. Saat ini, terduga pelaku yang merupakan warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tersebut telah diamankan polisi. “Terhadap para korban dan terduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh Unit Reskrim Polsek Singosari, terkait perkembangan informasi selanjutnya akan kami sampaikan kembali,” ujar Ade. Diperoleh keterangan, kronologi pembacokan bermula saat dilangsungkannya pertunjukan kesenian Bantengan dalam rangka HUT RI di Desa Klampok. Beberapa saat kemudian, tepatnya saat penghujung acara, tiba-tiba terjadi kericuhan kecil antar penonton. “Terduga pelaku kemudian keluar dari rumah membawa golok jenis parang dan mengacungkannya kepada massa yang ricuh dengan maksud untuk menghalau keributan,” imbuh Ade.
Baca Juga :
Atlet Jatim Gladies Lariesa Sapu Bersih Emas Loncat Indah Putri di PON XXI 2024
Sebaliknya, para massa yang pada saat itu merasa terancam kemudian berupaya merampas senjata tajam (sajam) yang dibawa oleh terduga pelaku. Merasa terdesak, pelaku pada akhirnya menyabetkan sajam yang ia bawa ke segala arah. “Sehingga melukai tiga orang penonton yang mengakibatkan para korban mengalami luka-luka,” imbuh Ade. Usai kejadian tersebut, para massa penonton kesenian Bantengan kemudian melakukan aksi pengeroyokan terhadap pelaku. Mengetahui hal itu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang sedang bertugas di lokasi kejadian kemudian mengamankan pelaku. Situasi di lokasi yang mulai tidak kondisif membuat petugas kemudian mengamankan pelaku ke Polsek Singosari. Di sisi lain, personel kepolisian Polres Malang juga sempat diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan. “Pelaku telah kami amankan ke Polsek Singosari tadi (Kamis, 12/9/2024) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB. Saat ini masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap yang bersangkutan,” pungkas Ade.