Kota Malang,11 Juni 2024 – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM, memastikan stabilitas harga bahan pokok dengan memantau langsung pasar dan melaksanakan berbagai langkah konkret. Dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Wahyu mengumumkan inisiatif seperti Warung Tekan Inflasi (WTI) dan Kios Pangan sebagai langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan menjaga harga tetap terjangkau.
Wahyu Hidayat menyampaikan, setelah kesuksesan WTI dalam mengendalikan inflasi, kini hadir Kios Pangan yang mempermudah akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga stabil. Sebanyak 57 Kios Pangan akan didirikan di kelurahan-kelurahan di Kota Malang.
“Kios Pangan ini mempermudah masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok. Jika WTI ada di pasar-pasar, Kios Pangan akan tersedia di toko-toko, menjangkau lebih banyak orang,” kata Pj Wali Kota Malang dalam High Level Meeting (HLM) TPID, Selasa (11/6/2024).
Wahyu mengapresiasi kinerja TPID Kota Malang yang selalu aktif, tanggap, dan responsif dalam diskusi dan langkah pengendalian inflasi. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan berkontribusi demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan berkontribusi. Dengan kerja sama yang kuat, kita bisa mengendalikan inflasi dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” ujarnya.
Wahyu juga menjelaskan bahwa deflasi yang terjadi di Kota Malang bukan karena penurunan daya beli masyarakat, tetapi karena intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga komoditas penting seperti beras dan bawang merah.
“Intervensi kita terhadap komoditas seperti beras dan bawang merah, terutama menjelang Idul Adha, menjaga harga tetap stabil tanpa menurunkan daya beli masyarakat,” tambahnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi MT, mewakili Ketua TPID, menyatakan bahwa kerjasama antar daerah telah dilakukan untuk menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok di Kota Malang. Salah satu kerjasama adalah dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo terkait komoditas bawang merah.
“Kerjasama antar daerah ini untuk memastikan ketersediaan bawang merah di Kota Malang dan menjaga stabilitas harganya. Kolaborasi yang kuat antara tim TPID juga menjadi kunci dalam pengendalian inflasi,” jelasnya di Ruang Osaka Hotel Grand Mercure Malang Mirama.
Pemerintah Kota Malang telah melaksanakan sembilan langkah konkret dalam pengendalian inflasi:
1. Pemantauan harga dan stok
2. Rapat Teknis TPID
3. Menjaga pasokan bahan pokok tinggi
4. Pencanangan gerakan menanam
5. Melaksanakan operasi pasar murah
6. Melaksanakan sidak pasar
7. Koordinasi dengan daerah produsen
8. Merealisasikan BTT untuk pengendalian inflasi
9. Memberikan bantuan transport dari APBD
Langkah-langkah ini diharapkan dapat terus menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kota Malang menjelang dan selama Idul Adha.
Penulis : Dita/ Aan