Info Malang Raya – Dalam upaya menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani, Sertu Darjono Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0833 -05/Lowokwaru, Kelurahan Tunggulwulung ,Kecamatan Lowokwaru ,Kota Malang, bersama Mitra Petani, melakukan pemantauan langsung ke penggilingan padi UD Tunggulmas. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD melalui Babinsa untuk mendukung ketahanan pangan dan memastikan petani mendapatkan harga yang layak, Senin, (19/05/25).
Sertu Darjono, Babinsa Tunggulwulung, menyatakan bahwa pemantauan ini penting dilakukan mengingat fluktuasi harga gabah yang dapat merugikan petani bila tidak diawasi secara berkala.
“Kami ingin memastikan bahwa petani tidak dirugikan dalam proses jual beli gabah. Dengan menggandeng mitra petani dan penggilingan padi seperti UD Tunggulmas, kami berharap ada transparansi dan keadilan harga,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, tim juga berdialog langsung dengan pemilik UD Tunggulmas dan sejumlah petani pemasok gabah. Mereka meninjau proses penimbangan hingga penggilingan, sekaligus memverifikasi harga beli gabah yang diterapkan saat ini.
Mitra Petani, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mendukung inisiatif Babinsa dan menegaskan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan di sektor pertanian.
“Kami menyambut baik inisiatif ini karena bisa menjadi jembatan komunikasi antara petani dan pelaku usaha penggilingan. Ini penting untuk menjaga kepercayaan dan keseimbangan pasar,” ucap Supriatin salah satu petani.
Hasil monitoring menunjukkan bahwa harga gabah di UD Tunggulmas masih berada dalam kisaran wajar, yakni sekitar Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP), sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan pemerintah.
Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari penguatan sistem distribusi hasil pertanian yang berpihak kepada petani.(*)