IMR – Sepekan menjelang lebaran, harga bahan pokok dan bahan penting (Bapokting) di Kota Batu relatif stabil. Bahkan, beberapa komoditas di Kota Batu mengalami penurunan harga.
Penurunan harga sejumlah komoditas di Kota Batu tersebut terlihat dari data sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) Jatim.
Siskaperbapo sendiri mengupdate data harga bahan pokok berdasarkan pantauan di 4 pasar. Mulai dari Pasar Induk Among Tani, Pasar Pesangrahan, Pasar Songgoriti dan Pasar Gentengan.
Berdasarkan data Siskaperbapo, komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Batu antara lain, cabai merah, cabai rawit dan bawang putih.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari satgas pangan, penurunan harga 3 komoditas itu mulai terjadi pada Senin (24/3/2025) lalu.
“Harga cabai merah keriting kemarin turun dari sebelumnya Rp46.250 menjadi Rp43.750 perkilogram. Lalu untuk cabai rawit merah turun dari Rp 86.625 menjadi Rp 85.000 perkilogram,” paparnya, Rabu (26/3/2025).
Kemudian komoditas lain yang turun itu bawang putih dari Rp 39.500 menjadi Rp 39.000 perkilogram. Selain itu, ada juga komoditas yang mengalami kenaikan harga sepekan menjelang lebaran. Komoditas yang harganya naik adalah kentang dan wortel.
“Kentang dari harga Rp 18.875 naik menjadi Rp 19.375 perkilo. Kalau wortel itu dari Rp 18.000 jadi Rp 18.500 perkilo,” paparnya.
Jajaran Polres Batu telah melakukan pengecekan bahan pokok dan bahan penting di Kota Batu. Pengecekan rutin dilakukan untuk memastikan harga kebutuhan pokok dan pasokan barang mencukupi hingga Lebaran.
“Kami ingin memastikan harga tetap terkendali dan masyarakat dapat menjalani ibadah dengan tenaga tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga bahan pokok,” pesannya.
Pihaknya berharap, harga kebutuhan pokok tetap stabil dan pasokan barang mencukupi selama bulan Ramadan hingga Lebaran.
Selain melakukan pengecekan harga Bapokting, Kapolres Andi juga menyambangi beberapa lokasi wisata, termasuk Resto Nube di Desa Tulungrejo, Bumiaji, Santerra de Laponte, Bumiaji dan Sawah Genting Bumiaji untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Dia berharap, seluruh pelaku usaha pariwisata tetap menjaga ketertiban dan mengutamakan keselamatan pengunjung. “Kota Batu sebagai destinasi wisata favorit harus tetap kondusif agar para wisatawan merasa nyaman dan aman saat berlibur,” tutupnya. (Ananto Wibowo)