IMR – Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Malang, melakukan pembahasan Peningkatan Sarana dan Prasarana Layanan Keimigrasian, bersama Wali Kota Probolinggo.
Pertemuan tersebut, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan Keimigrasian di wilayah Kota Probolinggo, yang masuk dalam Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Anggoro Widjanarko, Jumat (23/5/2025), kepada wartawan menyampaikan, pihaknya bersama jajaran, melaksanakan audiensi dengan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, pada Rabu (21/5/2026) lalu, di ruang kerja Wali Kota.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana peningkatan sarana dan prasarana pendukung layanan Keimigrasian, yang saat ini diselenggarakan melalui Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Probolinggo.
“Sejak dibentuk pada 2019, UKK Probolinggo telah memberikan kemudahan akses layanan Keimigrasian bagi masyarakat. Seperti permohonan paspor dan dokumen keimigrasian lainnya.”
“Seiring meningkatnya kebutuhan dan tingginya animo masyarakat, Kantor Imigrasi Malang berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang lebih layak, modern dan representative,” ujarnya.
Anggoro menegaskan, pelayanan Keimigrasian yang prima, memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai.
Oleh karena itu, Kantor Imigrasi Malang berinisiatif untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, agar pelayanan bisa lebih nyaman, cepat dan efisien bagi masyarakat.

SILATURAHMI: Kepala Imigrasi Kelas I TPI Malang Anggoro Widjanarko (kanan), saat bertemu Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin (kiri), di ruang kerja Wali Kota Probolinggo. (Foto: Humas Imigrasi for Malang Post)
Beberapa aspek sarana dan prasarana, kata Anggoro, akan menjadi fokus peningkatan. Antara lain penyediaan ruang pelayanan yang lebih luas dan tertata, area tunggu yang representative, nyaman, ruang laktasi, ruang menyusui, toilet yang bersih dan memadai. Serta penataan jalur antrean yang lebih terstruktur.
Selain itu, dukungan teknologi informasi seperti sistem antrean elektronik, display informasi digital dan konektivitas jaringan yang stabil, juga turut menjadi bagian dari upaya modernisasi fasilitas pelayanan.
“Peningkatan ini sejalan dengan semangat transformasi digital, yang tengah dijalankan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi. Untuk menghadirkan layanan publik yang adaptif, efisien, dan berorientasi pada kenyamanan pengguna,” ujar Anggoro.
Selain itu, pihaknya juga ingin agar masyarakat Kota Probolinggo, mendapatkan pengalaman pelayanan yang benar-benar nyaman. Baik secara fisik maupun suasana.
Kenyamanan ruang layanan menjadi prioritas utama. Mulai dari penataan ruang yang bersih dan rapi, sirkulasi udara yang baik, hingga tersedianya fasilitas pendukung seperti ruang tunggu yang layak dan ruang laktasi.
“Kami juga terus berupaya mempercepat alur pelayanan, agar proses yang dijalani masyarakat berlangsung efisien tanpa mengurangi kualitas.”
“Prinsipnya, masyarakat harus merasa dihargai dan dilayani dengan sebaik mungkin,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, menyambut baik dan mendukung penuh upaya peningkatan sarana dan prasarana layanan keimigrasian.
Karena dengan keberadaan UKK Probolinggo, kata dr. Aminuddin, telah memberikan dampak positif dalam mendekatkan layanan ke masyarakat.
Selain itu juga menjadi bagian penting dalam mendukung mobilitas penduduk, kemudahan usaha dan pertumbuhan sektor pariwisata.
“Layanan keimigrasian sangat dibutuhkan masyarakat. Selama ini, UKK telah berkontribusi besar dan peningkatan fasilitasnya, tentu akan semakin memperkuat peran layanan ini di tengah masyarakat,” ucapnya. (*/Ra Indrata).