IMR – Sebuah rumah di Jalan Pinangsia III, RT 53 RW 08 Dusun Sabrangbendo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu terbakar mulai Jumat (10/1/2025) malam hingga Sabtu (11/1/2025) dini hari. Peristiwa itu terjadi diduga disebabkan karena korsleting listrik.
Akibat dari peristiwa itu, bangunan rumah beserta perabotan ludes terbakar. Rumah yang dihuni oleh Jumaatu (44) dan M Noval Tri Prasetyo (17) itu terbakar ketika penghuni tidak sedang berada di rumah.
Akibatnya, kobaran api cepat membesar dan membakar seluruh perabotan rumah dan bangunan. Bagian rumah terdampak diantaranya ruang keluarga, kamar dan dapur mengalami rusak berat.
Kepala Bidang Pencegahan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu, Santoso Wardoyo menyatakan, ketika mendapat informasi peristiwa tersebut, pihaknya langsung menerjunkan personel dan armada pemadam. Sesampainya di lokasi, petugas langsung membantu dan mempercepat pemadaman serta pendinginan.
INVESTASI: Petugas Damkarmat Kota Batu saat melakukan investigasi di rumah terbakar Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo)
“Sampai lokasi langsung melaksanakan pemadaman, pembahasan dan investigasi,” ungkap Santoso, Sabtu (11/1/2025).
Sedikitnya ada tiga unit armada pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi. Proses pemadaman berlangsung sekitar pukul 00.03 WIB sampai dengan 01.20 WIB. Dalam prosesnya, Damkarmat Kota Batu turut melibatkan BPBD, PLN dan warga
Setelah berhasil dipadamkan, petugas langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya diduga kuat kebakaran dipicu korsleting listrik yang berasal dari kulkas atau lemari pendingin.
“Diduga kebakaran terjadi karena konsleting listrik pada kulkas. Saat kebakaran terjadi pemilik rumah sedang tidak berada di tempat,” ungkap Santoso.
Dikatakannya, ruang keluarga, kamar dan dapur ludes. Selain itu, perabot seperti televisi, kulkas, kompor dan peralatan dapur juga hangus terbakar. Seluruh penghuni rumah yang berjumlah dua orang terpaksa sementara mengungsi ke rumah saudara. Meski tak ada korban jiwa atau luka, pemilik rumah mengalami kerugian ratusan juta.
“Tidak ada korban jiwa. Sedangkan untuk kerugian materil akibat peristiwa itu, ditafsir mencapai Rp150 juta,” tutupnya. (Ananto Wibowo)