Info Malang Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), mewaspadai penyakit cacar monyet atau Monkeypox Virus (MPXV).
Penyakit cacar monyet, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan bukan wabah.
Virus yang menyebabkan cacar monyet, termasuk dalam genus Orthopoxvirus. Tak heran jika penyakit ini menyiita perhatian pemerintah pusat. Termasuk juga Pemkab Malang.
Apalagi penyakit tersebut dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Meski virus awalnya berasal dari hewan. Yakni disebabkan oleh virus Monkeypox (Mpox), yang terdapat pada satwa liar, dari beberapa negara. Seperti Afrika bagian tengah dan barat. Namun kini juga telah merebak ke beberapa benua.
“Untuk mengantisipasi penyakit cacar monyet tersebut, Dinkes Kabupaten Malang mengimbau kepada masyarakat, agar menjaga jarak dengan orang yang batuk. Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap infeksi penyakit Monkeypox. Kami juga mengimbau untuk melakukan vaksinasi Mpox,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, dr Nur Syamsu Dhuha, kepada wartawan, kemarin.
Pihaknya juga menghimbau, selain menjaga jarak ketika ada orang bersin. Pada saat bersin dan batuk harus menutupi hidung dan mulut, atau menggunakan masker.
Selain itu, hindari kontak dengan hewan liar maupun menyentuh daging hasil buruan.
“Terlebih-lebih, juga menghindari kontak fisik dengan pasien terinfeksi cacar monyet dan tidak menyentuh barang-barang yang mereka gunakan,” kata dr. Nur Syamsu. Sementara untuk gejala cacar monyet tersebut, dr. Nur Syamsu menyebut, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil kedinginan hingga kelelahan.
“Sebab, semua umur rentan terjangkit virus cacar monyet. Meski di salah satu daerah di Indonesia, ada yang terjangkit penyakit cacar monyet. Namun di Kabupaten Malang belum ditemukan kasus tersebut.”
“Hingga Agustus kemarin, belum ditemukan kasus Mpox. Hanya ditemukan satu kasus cacar air (Varicella) dengan hasil pemeriksaan Mpox negative,” papar dr. Nur.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengatakan, jika Dinkes Kabupaten Malang terus melakukan upaya untuk mencegah penyakit menular tersebut dengan beberapa hal.
Diantaranya, berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan rutin memantau situasi dan informasi Mpox.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ada di puskesmas. Melalui Fasyankes masyarakat akan diberikan informasi terkait virus Mpox.
“Kami juga melakukan koordinasi dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar.”
“Hal ini dilakukan, agar yang membidangi kesehatan hewan, juga memberikan informasi cara pencegahan agar tidak terjangkit penyakit cacar monyet,” pungkas Nur. (*/Ra Indrata)