IMR – Pasangan calon Wali Kota Batu Nurochman – Heli Suyanto punya gagasan menarik untuk pertumbuhan ekonomi Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Dalam dialog dengan pedagang, pasangan Nurochman-Heli Suyanto
melihat aspirasi pedagang pasar belum sepenuhnya tersampaikan.
Karena itu dalam penyusunan anggaran ke depan, pasangan ini punya gagasan dalam berbagai proses apapun akan melibatkan masyarakat.
“Kelak dalam menyusun APBD harus ada forum khusus bersama pedagang. Agar dalam menyusun kebijakan bisa real sesuai kebutuhan pedagang pasar, bukan sesuai keinginan Walikota,” tegas Nurochman.
CANGKRUKAN: Cak Nur saat cangkrukan bersama pedagang Pasar Induk Among Tani untuk menyerap aspirasi mereka. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Ia katakan, selama ini musrenbang pasar masih belum ada. Sebab itu kelak akan diadakan musrenbang bersama pedagang pasar. Sehingga aspirasi dari para pedagang dapat terserap.
“Jika hal ini dilakukan setiap tahun saat rancangan APBD dan sebelum APBD di tetapkan maka akan sangat sae (bagus.red.). Forumnya seperti ini saja, tak perlu repot-repot (duduk lesehan.red). Karena wali kota dan wakilnya teman sendiri,” tutur Nurochman
Untuk mewujudkan pengelolaan pasar yang semakin profesional dan berdampak kepada pedagang. Nurochman menawarkan opsi kepada pedagang untuk merubah sistem pengelolaan pasar.
Tata kelola pasar yang baru itu akan merubah UPT (Unit Pelaksana Teknis) menjadi perusahaan daerah, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ataupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Bukannya UPT itu tidak baik, tapi ke depan jika pengelolaan berubah menjadi tersebut, maka managemen pengelolaan pasar akan semakin baik lagi,” terangnya.
Jika masih menggunakan sistem pengelolaan UPT keterbatasan anggaran merupakan sebuah keniscayaan, dimana anggaran yang telah ditetapkan tidak dapat menjangkau keseluruhan. Padahal fasilitas yang ada di pasar harus terus di jaga dan berjalan.
“Yang pasti pengelolaan pasar harus dilakukan secara profesional. Jika nantinya berwujud perusahaan daerah, maka akan dikelola oleh Direktur, ada managernya dan otomatis ada staf operasional yang profesional di bidangnya,” papar dia. (Ananto Wibowo)