MALANG POST – Kunjungan turba bacawabup Malang, Lathifah Shohib, dilakukan di wilayah Kabupaten Malang yang kaya hasil perkebunan, kemarin (7/9/2024). Dengan hasil pertanian hortikultura melimpah, Lathifah mendorong warga masyarakat tidak melupakan pendidikan.
Kegiatan turba konsolidasi yang lbanyak diikuti kader PKB dan tokoh masyarakat di lingkup nahdliyin ini, Lathifah menyambangi tiga tempat sekaligus. Yakni, di Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading, Desa Tegalsari Kecamatan Tirtoyudo, dan berakhir di Desa Amadanom Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Di tiga wilayah yang dikunjungi tersebut, Nyai Lathifah mengakui melihat banyak potensi perkebunan yang menjadi pencaharian utama masyarakat setempat.
“Kalau dikelola dengan baik, hasil pertanian dan perkebunan di beberapa daerah ini sangat cukup untuk kehidupan keluarga. Namun, Saya tetap berpesan untuk tidak melupakan pendidikan anak-anak, minimal sampai jenjang SMA/MA,” ungkapnya, di sela acara konsolidasi di Desa Tegalsari, Tirtoyudo.
Dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat pedesaan ini, Nyai Lathifah juga banyak menyampaikannya dengan pendekatan agama. Dimana, pendidikan adalah hal penting dan disyariatkan dalam Islam.
Bacawabup Malang yang berpasangan dengan petahana dalam SaLaf (Sanusi-Lathifah) pada pilkada Kabupaten Malang 2024 ini juga menyinggung soal kewajiban pemimpin.
Menurutnya, tiap diri manusia adalah pemimpin, baik untuk diri sendiri, dalam keluarga, atau bahkan kehidupan masyarakat. Termasuk dirinya yang menjadi calon wakil kepala daerah, dengan niatan menjadi pemimpin yang baik nantinya.
“Banyak yang beranggapan, menjadi pemimpin daerah itu nantang perkoro atau harus siap bersusah payah. Ya, karena saking banyaknya urusan dan masalah yang harus ditangani. Tetapi, niatan kuat Saya adalah kemanfaatan bagai sesama, masayarakat Kabupaten Malang,” demikian Nyai Lathifah. (*/Ra Indrata)
