IMR – Debat ke dua Pilkada Kota Batu Tahun 2024 telah terselenggara semalam. Empat tema besar diangkat dalam debat kali ini, yakni Pendidikan, Perlindungan Anak, Kesehatan dan Kebudayaan.
Dalam debat itu, setiap paslon memaparkan keunggulan visi-misi dan program yang mereka usung. Soal pendidikan, program milik paslon Nurochman-Heli Suyanto cukup menjadi sorotan. Yakni soal program 16 tahun belajar hingga sarjana.
“Kami tawarkan program 16 tahun belajar sampai dengan S1, dengan ketentuan sebanyak 50 sarjana per desa per tahunnya,” kata Calon Wali Kota, Nurochman.
Melalui program tersebut, secara otomatis akan melahirkan sekitar 1,200 sarjana baru di Kota Batu setiap tahunnya. Dengan perhitungan sebanyak 19 desa dan lima kelurahan yang ada di Kota Batu.
Untuk mewujudkan program itu, berbagai upaya akan pihaknya lakukan. Menurutnya harus ada sistem konkret yang mengatur program tersebut. Sehingga bisa linear antara lulusan SD, SMP dan SMA.
“Ketika anak-anak Kota Batu lulus SMA. Kami berikan subsidi para lulusan SMA tersebut untuk menjadi bagian dari mahasiswa-mahasiswa di Kota Batu, sehingga punya kompetensi dan daya saing yang betul-betul unggul,” paparnya.
Dicetuskannya program itu, menjadi sorotan dua paslon lain, yakni paslon Firhando Gumelar – H Rudi dan Kris Dayanti – Kresna Dewanata. Paslon Firhando Gumelar – H Rudi menyoroti soal pembiayaan. Kemudian Kris Dayanti – Kresna Dewanata menyoroti output dari program tersebut, para lulusan baru itu akan diarahkan kerja dimana.
Menjawab pertanyaan itu, Cak Nur menyampaikan, soal pembiayaan nantinya akan dilakukan sharing pembiayaan melalui kebijakan nasional, provinsi dan APBD Kota Batu. Selain itu juga melalui pihak-pihak swasta dengan program CSR-nya.
“Komitemennya, program ini harus kita terapkan kepada masyarakat Kota Batu. Agar anak-anak muda Kota Batu benar-benar punya kompetensi di bidangnya masing-masing,” tuturnya.
Lebih lanjut, menjawab pertanyaan soal ketersediaan lapangan kerja untuk mewadahi 1.200 sarjana tiap tahun yang akan lahir di Kota Batu.
“Apa yang menjadi program tentunya sudah punya arah, karena kami tidak sekedar merumuskan. Jadi ke depannya kami akan menampung freshgraduate di perusahaan-perusahaan daerah yang akan kami lahirkan di era kepemimpinan,” tuturnya.
Seperti diketahui, bila dirinya diamanahi memimpin Kota Batu, pihaknya akan membentuk sejumlah perusahaan daerah. Diantaranya perusahaan daerah pengelolaan sampah, perusahaan daerah pengelolaan pasar, perusahaan daerah pertanian, UMKM dan lainnya.
“Melalui perusahaan daerah itulah, kami akan salurkan freshgraduate itu. Selain di perusahaan daerah mereka juga bisa saja di tampung di pemerintah desa, dimana pemerintah desa juga membutuhkan tenaga kerja yang terampil,” tutupnya. (Ananto Wibowo)