InfoMalangRaya – Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2024 diprediksi akan menjadi ajang perebutan kekuasaan yang semakin ketat. Meski masih beberapa bulan lagi menuju hari pemilihan, publik sudah dihebohkan dengan munculnya sejumlah nama-nama yang berpotensi menjadi Calon Bupati Blitar periode 2024-2029. Salah satu yang paling menonjol adalah Hengky Kurniawan, mantan Bupati Bandung Barat yang dikabarkan akan turut serta dalam bursa calon tersebut. Hengky Kurniawan, seorang artis dan politisi asli Blitar telah mengukir jejak pendidikan dan karier yang menarik sejak masa kecilnya.
Menempuh pendidikan di SD Negeri Kepanjenlor II Kota Blitar (1989-1995), SLTP Negeri 3 Blitar (1995-1998), dan SMU Negeri 2 Blitar (1998-2001), Hengky telah membawa nama baik Blitar ke ranah pendidikan. Setelah merantau ke Jakarta, Hengky memulai karier gemilangnya di dunia hiburan melalui jasa Contoh Management Artist yang dipimpin oleh Benny Contoh. Berbagai sinetron telah menjadi wadah bagi bakat aktingnya, antara lain “Pelangi di Matamu”, “Bintang Dilangit”, “Senandung Masa Puber”, “ABG”, “Kepala Keluarga”, “Doiku Beken”, “Karunia-Mu”, “Langkahku”, “Cintailah Aku”, “Gadis”, dan “Biar Cinta Bicara”. Tak hanya itu, Hengky juga menorehkan namanya di layar lebar dengan berperan dalam film-film seperti “Buruan Cium Gue” produksi Tripar Multivision Plus, di mana ia beradu akting dengan aktris ternama Masayu Anastasia yang kemudian menjadi kekasihnya, meski hubungan mereka kemudian berakhir. Ia juga memerankan tokoh Arnold dalam film “Me Versus High Heels”, yang sukses menjadi perbincangan para penonton karena karakternya yang menarik dan menjadi rebutan para wanita. Nama Hengky Kurniawan belakangan mencuat dalam berbagai perbincangan warga Bumi Penataran, mengundang pro dan kontra terkait kemungkinan majunya dalam Pilbup Blitar mendatang. Meskipun belum ada kepastian mengenai niatnya untuk maju, namun sebagian warga menilai bahwa Hengky memiliki kualifikasi yang cocok untuk memimpin Bumi Penataran ke depannya. Hengky Kurniawan, yang merupakan suami dari Sonya Fatmala telah melalui ujian politiknya dengan menjadi Bupati Bandung Barat sebelumnya. Kariernya melesat setelah memenangkan Pilkada Bandung Barat pada tahun 2018. Dari sana, dia terpilih sebagai Wakil Bupati Bandung Barat dan kemudian naik menjadi Bupati menggantikan Aa Umbara pada tahun 2022. Artis dan politisi tersebut awalnya terpilih sebagai Wakil Bupati Bandung Barat, menjalankan tugasnya bersama Bupati Aa Umbara. Awalnya berasal dari Partai Demokrat, namun dalam satu tahun ia berpindah menjadi kader PDIP. Setelah Aa Umbara tersandung kasus korupsi, ia pun naik menjadi Bupati Bandung Barat mulai 7 November 2022. Melalui akun media sosialnya di Instagram pribadinya @hengkykurniawan, Hengky Kurniawan sempat menyatakan keinginannya untuk turut serta dalam Pilkada. Namun, sampai saat ini masih belum diketahui apakah Hengky akan memutuskan untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2024. Dalam sebuah postingannya, Hengky dengan percaya diri menuliskan, “Siap maju Pilkada 2024,” sambil memamerkan pose dengan mengenakan baret. Namun, tanpa kepastian akan di Pilkada mana ia akan bertarung, pertanyaan mengenai partisipasinya tetap menjadi tanda tanya besar. Kehadiran Hengky sebagai potensial pesaing di Pilbup Blitar juga menimbulkan perhatian, terutama bagi petahana saat ini, yaitu Rini Syarifah. Rini telah jauh-jauh hari menyatakan kesiapannya untuk kembali bertarung sebagai calon Bupati Blitar.
Baca Juga :
Pemkab Malang Terapkan Biosecurity Guna Antisipasi PMK hingga LSD
Dengan demikian, spekulasi mengenai kemungkinan pertarungan sengit antara Hengky Kurniawan dan Rini Syarifah dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024 semakin menguat, namun kepastiannya masih menunggu keputusan resmi dari Hengky Kurniawan sendiri. Di sisi lain, petahana yang kini menjabat sebagai Bupati Blitar, Mak Rini, juga tidak ingin ketinggalan dalam pertarungan politik ini. Dukungan dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, telah menegaskan kesiapannya untuk kembali maju dalam Pilbup Blitar 2024. Langkahnya pun diyakini akan lebih mudah dengan PKB yang memiliki cukup kursi untuk mengusungnya sebagai calon tanpa harus berkoalisi. Rini Syarifah, secara resmi menyatakan kesiapannya untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar tahun 2024. Rini menyampaikan hal tersebut dalam pernyataannya kepada awak media di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro, Blitar, pada Jumat (8/3/2024) sore.”Ya, insyaallah saya akan maju lagi,” ungkap Mak Rini. Ditemui terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PKB, Muhamad Rifai, menegaskan bahwa PKB dipastikan akan kembali mengusung Rini Syarifah sebagai calon bupati Blitar untuk periode 2025-2030. Terlebih lagi, PKB mendapatkan tambahan kursi di DPRD Kabupaten Blitar pada Pemilu 2024, meningkat dari 9 menjadi 11 kursi atau sekitar 22 persen dari total 50 kursi yang ada. Kenaikan jumlah kursi ini memberikan PKB kemampuan untuk mengusung pasangan calon bupati Blitar tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. “Kalau calon bupatinya siapa, sudah jelas bagi PKB, yakni Bupati Rini Syarifah. Dan kami tetap akan membuka pintu koalisi dengan partai lain meskipun nanti kami bisa mengusung calon sendiri,” terang Rifai. Meskipun demikian, belum ada kepastian mengenai siapa yang akan menjadi penantang Mak Rini dalam Pilbup Blitar mendatang. Hingga saat ini, belum muncul nama-nama baru yang dijagokan untuk bersaing dengan petahana, meninggalkan pertanyaan besar bagi publik akan bagaimana dinamika persaingan politik di Blitar ke depannya. Apakah Hengky Kurniawan akan menjadi penantang utama bagi Rini Syarifah dalam Pilbup Blitar mendatang? Pertanyaan ini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat, mengundang perbincangan dan antisipasi terhadap dinamika politik yang akan terjadi. Jika Hengky memutuskan untuk maju, ia diyakini akan menjadi pesaing yang berat bagi petahana saat ini, yaitu Rini Syarifah. Dengan demikian, Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2024 diprediksi akan menjadi arena persaingan yang sangat menarik antara Hengky Kurniawan, Mak Rini, dan mungkin nama-nama lain yang akan muncul dalam beberapa bulan mendatang. Masyarakat pun patut untuk mengikuti perkembangan politik di daerah ini, karena hasilnya akan sangat mempengaruhi arah pembangunan dan kepemimpinan Kabupaten Blitar ke depan.