InfoMalangRaya.com– Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru mengetahui pada hari Selasa (9/1/2024) bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengalami sakit kanker prostat, kata Gedung Putih.
Austin, 70, yang dirawat di rumah sakit sejak 1 Januari di Walter Reed National Military Medical Center. Fakta ini disembunyikan dari publik, Gedung Putih dan Kongres AS selama hampir sepekan sehingga menimbulkan beragam kritik.
Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks rupanya juga tidak mengetahui kondisi Austin selama beberapa hari, bahkan setelah dia diberitahu saat liburan di Puerto Rico agar segera kembali bertugas pada 2 Januari.
“Beliau (Biden) tidak diberitahu sampai Kamis lalu bahwa Menteri Austin berada di rumah sakit. Dia tidak diberitahu sampai pagi hari ini bahwa penyebab perawatan di rumah sakit itu adalah kanker prostat,” kata jubir Gedung Putih John Kirby seperti dikutip Reuters.
“Tidak seorang pun di Gedung Putih yang mengetahui bahwa Menteri Austin menderita kanker prostat sampai pagi hari ini, dan Presiden diberitahu segera setelahnya,” imbuh Kirby.
Austin dan Biden berbicara pada hari Sabtu kemarin, dan tidak jelas mengapa Biden baru mengetahui perihal kanker prostat Austin pada Selasa pagi.
Austin dilarikan dengan ambulans pada 1 Januari ke rumah sakit militer Walter Reed setelah mengalami komplikasi akibat pengobatan kanker prostat yang dijalaninya pada 22 Desember. Dia dikabarkan mengalami gejala seperti mual dengan nyeri perut, pinggul, dan kaki yang parah. Setelah didiagnosis menderita infeksi saluran kemih, Austin dipindahkan pada 2 Januari ke unit perawatan intensif.
“Evaluasi lebih lanjut menunjukkan penumpukan cairan di perut yang mengganggu fungsi usus kecilnya. Hal ini mengakibatkan isi ususnya penuh yang diobati dengan cara memasang selang melalui hidung untuk mengosongkan perutnya,” kata pihak rumah sakit.
Pengobatan kanker prostat pada 22 Desember mengharuskan Austin mendapatkan anestesi umum, tetapi dia masih dalam keadaan sadar saat tiba di rumah sakit, menurut pernyataan dari Walter Reed.
“[Sekarang] infeksinya sudah sembuh. Dia terus menunjukkan kemajuan dan kami mengantisipasi pemulihan penuh meskipun ini mungkin merupakan proses yang lambat,” kata Walter Reed dalam sebuah pernyataan yang dirilis Pentagon.
Austin sebagai menteri pertahanan berada di posisi kedua tepat setelah Biden dalam hirarki komando militer AS. Posisinya mengharuskan dirinya selalu dalam kondisi siap siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan masalah keamanan nasional.
Kesiagaan itu termasuk harus selalu menjalin komunikasi secaraa tertutup alias rahasia dengan para pejabat terkait lain kalau-kalau terjadi misalnya serangan nuklir, sesuatu yang teramat sulit dilakukan apabila dia sedang dirawat di ruang ICU.
Pernyataan dari pihak Walter Reed perihal kondisi kesehatan Austin ditandatangani oleh Dr. John Maddox, sebagai Trauma Medical Director, dan Dr. Gregory Chesnut dari Center for Prostate Disease Research of the Murtha Cancer Center Director di Walter Reed.
Pentagon awalnya mengatakan bahwa perawatan yang dijalani Austin pada bulan Desember 2023 adalah prosedur medis elektif. Tidak jelas bagaimana perawatan kanker prostat dianggap sebagai prosedur elektif oleh Pentagon.
Prosedur elektif yang umumnya dikenal adalah operasi pembedahan yang dilakukan secara terjadwal dengan persiapan yang baik dan dilakukan dalam kondisi pasien yang stabil, bukan prosedur darurat.
Para politisi Partai Republik memanfaatkan masalah ini untuk menyoroti kinerja Austin yang dianggap mereka tidak becus sebagai menteri pertahanan. Austin adalah pensiunan jenderal bintang empat dan pernah memimpin pasukan AS di Iraq dan dia merupakan orang kulit hitam pertama yang pernah ditunjuk sebagai menteri pertahanan Amerika Serikat. Kalangan Republik – yang secara umum kebanyakan lebih rasis dibanding politisi Demokrat – yang menguasai saat ini menguasai House Armed Services Committee sudah mulai melakukan penyelidikan terhadap masalah Austin ini.
“Dengan adanya peperangan di Ukraina dan Israel, bahwa Gedung Putih dan bahkan wakil Anda sendiri tidak mengetahui kondisi Anda jelas tidak dapat diterima,” tulis anggota parlemen AS Mike Rogers dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Austin hari Selasa.
Sejumlah tokoh terkemuka Partai Republik, termasuk Donald Trump, menyerukan agar Austin dicopot dari jabatannya sebagai menteri pertahanan.
Namun, Pentagon jubir Pentagon Mayjen AU Patrick Ryder kepada awak media dalam keterangan pers mengatakan pensiunan jenderal bintang empat itu tidak berencana untuk mengundurkan diri dan Gedung Putih mengatakan Biden tidak berupaya untuk memecatnya. Austin saat ini masih dirawat di Walter Reed.
Cara Pentagon saat ini dalam menangani perihal perawatan kanker prostat Austin sangat berbeda dengan ketika Departemen Pertahanan AS pada 15 Desember 2003 harus menghadapi situasi di mana Menteri Colin Powell harus menjalani operasi prostat.
Jubir Pentagon kala itu mengeluarkan pernyataan publik di pagi hari bahwa Powell, pensiunan jenderal bintang empat yang pernah menjabat panglima angkatan bersenjata AS, berada di Walter Reed untuk menjalani operasi prostat dan akan dirawat di sana selama beberapa hari.
Diungkapkan pula bahwa jadwal kerja Powell akan dikurangi sementara dia menjalani pemulihan usai operasi. Jubir Departemen Pertahanan AS kala itu Richard Boucher setiap hari dalam keterangan pers memaparkan kondisi terakhir Powell.*