InfoMalangRaya.com– Puluhan pekerja bandara Melbourne ditetapkan sebagai tersangaka karena menjadi kaki tangan organisasi kriminal yang menyelundupkan narkoba ke Australia.
Mereka terjaring dalam investigasi oleh aparat perbatasan Border Force yang menelusuri jaringan peredaran narkoba di Australia.
Hasil investigasi menemukan 70 staf di bandara Melbourne telah melanggar aturan pemeriksaan keamanan kurun 12 bulan terakhir, sebagian dituduh terlibat langsung di dalam organisasi kriminal.
Menurut Border Force, kru maskapai penerbangan tidak hanya menggunakan narkoba tetapi juga terlibat dalam peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Australia, lansir Australian Associated Press Senin (1/7/2024).
Kru maskapai penerbangan juga ketahuan menyimpan rokok dan berbagai produk tembakau ilegal di dalam kantong tersembunyi di dalam kopor. Hal itu dilakukan antara lain untuk menghindari pajak bea cukai.
Dua kru maskapai internasional ketahuan menggunakan atau dalam pengaruh narkoba saat bertugas. Salah satu dari mereka visanya sudah dicabut.
Kelly-Anne Parish, seorang perwira Border Force berpangkat superintendent, mengatakan mesin pemindai X-ray portable digunakan untuk memeriksa bagasi, kargo dan area kru.
Parish mengatakan penyelidikan masih berlangsung dan terfokus pada beberapa orang pekerja aviasi yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok kejahatan terorganisir lintas negara.*
Leave a Comment
Leave a Comment