InfoMalangRaya.com– Rusia berjanji akan memulangkan warga India yang dipaksa masuk dalam ketentaraan Rusia, yang sebagian di antaranya ikut berperang di Ukraina, usai pembicaraan antara Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Narendra Modi.
Sebanyak 50 warga negara India diyakini telah menjadi korban skema penipuan yang menjebak mereka jadi tentara bayaran, empat di antaranya dilaporkan tewas di Ukraina.
Antara 35 dan 50 warga negara India direkrut paksa masuk ke dalam pasukan perang Rusia, menurut Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra, lansir AFP Sabtu (13/7/2024).
Pada pertemuan puncak bilateral di Moskow pekan ini, Modi mendesak Putin untuk mengatasi masalah tersebut. Presiden Rusia itu kemudian berjanji bahwa mereka akan diberhentikan lebih awal dari ketentaraan.
Kwatra, yang menemani Modi ke Moskow, melaporkan bahwa 10 warga negara India telah berhasil dipulangkan melalui upaya bersama dengan Rusia.
Militer Rusia diyakini merekrut ribuan orang asing, banyak dari mereka berasal dari Nepal, tetangga India.
Krisis kemiskinan dan pengangguran memaksa banyak warga India dan juga Nepal mencari pekerjaan di luar negeri, termasuk di zona konflik seperti Israel.
Selama kunjungan pertama Modi ke Rusia sejak konflik Ukraina dimulai itu, Menteri Luar Negeri Kwatra menekankan sikap India yang menentang perang berkepanjangan. Modi menyerukan dialog untuk memulihkan perdamaian dan menawarkan dukungan India dalam mencari solusi damai antara Rusia dan Ukraina.
Terlepas dari ketegangan ini, lawatan dua hari delegasi India menghasilkan rencana ambisius untuk meningkatkan perdagangan bilateral dari 60 miliar menjadi 92 miliar euro pada tahun 2030.
Rusia juga berupaya memperkuat hubungan militer dengan India, yang saat ini juga menjalin kerja sama kemanan dengan Prancis dan Israel.*