InfoMalangRaya.com– Presiden Rusia Vladimir Putin Senin malam (25/3/2024) mengatakan untuk pertama kalinya bahwa ‘radical Islamists’ berada di balik serangan maut di gedung konser Crocus City Hall di pinggiran Moskow, tetapi dia juga mempertanyakan kenapa para pelaku berusaha kabur ke Ukraina.
Sebelas orang ditahan pada hari Sabtu dalam kaitannya dengan penembakan di Crosur Jumat malam, yang menewaskan sedikitnya 139 orang dan melukai 182 lainnya.
“Kami mengetahui bahwa kejahatan itu dilakukan oleh radical Islamists, yang memperjuangkan ideologi Islam yang mendunia selama berabad-abad,” kata Putin dalam rapat dengan para pejabat Rusia yang disiarkan di televisi seperti dilansir Moscow Times.
“Kami juga melihat bahwa Amerika Serikat dengan berbagai cara berusaha meyakinkan satelit-satelitnya (sekutunya, red) serta negara-negara lain, bahwa menurut informasi intelijen mereka, diduga tidak ada jejak [keterlibatan] Kyiv dalam serangan teroris di Moskow itu,” lanjut Putin, mencurigai ada andil Ukraina di belakang serang itu.
“Tentu saja, ada pertanyaan yang harus dijawab, yaitu kenapa setelah melakukan kejahatan itu para teroris kemudian berusaha kabur ke Ukraina? Siapa yang menunggu mereka di sana?” kata Putin.
Pada kesempatan sebelumnya, Putin mengatakan bahwa aparat Rusia berhasil meringkus para pelaku yang mengendarai kendaraannya ke arah Ukraina sebelum mencapai pintu perbatasan pada Sabtu pagi.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
ISIS-K, kelompok bersenjata berbasis di Afghanistan yang berafiliasi dengan ISIS, mengklaim sebagai pelaku serangan tersebut.
Senin pagi (25/3/2024), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk memberikan komentar perihal hubungan ISIS dengan serangan di Crocus City Hall itu.*