InfoMalangRaya, Indonesia – Bintang AC Milan, Rafael Leao meyakini bahwa dirinya bisa menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Dia menjelaskan bahwa dirinya tak pernah mendengarkan kritik dari luar.
Permainan Leao memang kerap dikritik terutama setelah musim dimana Milan meraih Scudetto pada 2021-22.
Mayoritas kritikan yang biasanya diarahkan kepada Leao adalah soal konsistensi, terlalu individualistis, dan dianggap malas membantu pertahanan. Leao menjelaskan bahwa dirinya tak pernah mendengar kritikan itu.
“Kadang orang tidak mengerti hal-hal tertentu tentang sepak bola, tetapi itu tidak mengganggu saya. Satu-satunya kritik yang saya dengar adalah dari pelatih saya, para manajer, dan mereka yang ada di Milan,” kata Leao seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Mereka mencintai saya di sini, mereka tahu level apa yang bisa saya capai, dan saya juga tahu itu. Saya bisa menjadi salah satu yang terbaik, tidak hanya di Milan, tetapi juga di dunia.”
Rafael Leao Tak Mau Jadi Penyerang Tengah
Salah satu hal yang juga kerap dikritik dari Leao adalah banyak yang merasa eks pemain Lille itu harus mencetak lebih banyak gol.
Pelatih Stefano Pioli sejatinya sempat beberapa kali membuat Leao bermain di posisi nomor 9 untuk membuat Leao bermain lebih dekat ke gawang. Namun sang pemain mengakui kurang suka bermain di posisi itu.
“Saya ingin mencetak lebih banyak gol, itu jelas. Saya akan mencoba melakukan keduanya, permainan dan gol,” ujarnya.
“Di lapangan, saya bisa beradaptasi. Saya bisa bermain dekat dengan penyerang, tetapi sekarang, dengan sepak bola yang lebih taktis, tim bergerak mundur dan banyak menempati area tengah.
“Saya belum terlalu banyak bermain membelakangi gawang dalam beberapa tahun terakhir, saya butuh ruang untuk melihat seluruh lapangan. Saya tidak melihat diri saya bermain sebagai penyerang tengah dalam waktu dekat.”