Ramadan Bawa Berkah Bagi Produsen Jajanan Jadul Opak Gambir di Kota Blitar

MALANG RAYA137 Dilihat

Infomalangraya –
IMR, Blitar : Momentum Ramadan seringkali dinilai positif oleh pengusaha dari berbagai sektor untuk memperbaiki pertumbuhan usaha. Apalagi bagi mereka yang beragama muslim, mayoritas umat Islam mempercayai bahwa bulan suci Ramadan merupakan bulan mulia dan membawa keberkahan bagi siapa saja.Di bulan Ramadan, pengusaha khususnya yang bergerak di sektor kuliner akan ketiban berkah. Ketika bulan Ramadan, biasanya pengusaha akan kebanjiran orderan yang mampu meraup untung yang besar.Seperti di Kota Blitar, seorang produsen jajanan jadul opak gambir ketiban rejeki dan berkah Ramadan. Pasalnya, dia kebanjiran orderan jajanan lebaran opak gambir dengan jumlah yang fantastis. Perempuan asal Kelurahan Plosokerep Kecamatan Sananwetan Kota Blitar bernama Dian Kartikawati (39) mengaku selalu kewalahan melayani pesanan opak gambir selama bulan Ramadan. Bahkan saat Ramadan kali ini sampai nanti lebaran, pesanan opak gambir di tempatnya mencapai 1 ton. Sedangkan pada hari biasa, per harinya ia rata rata ia memproduksi sekitar 70 kilogram sampai 80 kilogram opak gambir.”Alhamdulillah selalu ada peningkatan pesanan opak gambir saat momen Ramadan. Termasuk kami juga mendapat pesanan dari Pemkot Blitar juga,” ujar dia, Senin (18/3/2024).Perempuan berhijab ini menuturkan, jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu, pada Ramadan kali ini jumlah pesanan opak gambir di tempatnya meningkat sekitar lima persen. Saat ini, ia sedang menyelesaikan pesanan opak gambir dari Pemerintah Kota (Pemkot) sebanyak 2.000 toples.Dia mengaku sudah tak berani menerima pesanan opak gambir. Karena sudah merasa kewalahan, dan saat ini sedang melayani pesanan dari toko yang sudah menjadi langganan dan pesanan bingkisan dari Pemkot Blitar.”Ada peningkatan sekitar lima persen, saya sudah tidak berani melayani pesanan. Sudah kewalahan yaa,” tuturnya.Untuk menyelesaikan pesanan opak gambir, Dian tidak hanya mengandalkan pekerja yang ada di tempatnya. Melainkan dia juga  memberdayakan anggota kelompok Kampung opak gambir di Kelurahan Plosokerep. Artinya, para anggota kelompok Kampung opak gambir yang masih aktif diberi orderan untuk membantu memproduksi opak gambir.Tak hanya itu saja, Dian pun juga memberlakukan sistem lembur bagi pekerjanya. Shift pagi dimulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dan yang shift malam mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.”Kalau pekerja di kami itu totalnya ada 10 orang, dan yang lembur itu ada empat orang. Dalam sehari kami hanya mampu memproduksi opak gambir maksimal 100 kilogram,” ucapnya.Kali ini, Dian terpaksa menaikan harga jual opak gambir yang ia produksi. Pasalnya, bahan baku pembuatan opak gambir, seperti beraneka tepung, gula pasir dan lain sebagainya juga terus mengalami kenaikan. Saat ini, harga jual opak gambir premium yang sebelumnya Rp65.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp70.000 per kilogram. Kualitas  medium yang sebelumnya Rp50.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp55.000 per kilogram. Lalu, harga jual opak gambir gambiraria yang semula Rp35.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp45.000 per kilogram.”Bahan bakunya sekarang kan juga mahal ya, semuanya naik. Jadi harga jual opak gambir yang kami produksi juga kami naikkan,” tegas dia.Tak hanya memproduksi jajanan jadul opak gambir untuk keperluan lebaran. Dian, juga memproduksi beberapa jenis kue kering dan selama ini juga banyak dipesan pelanggannya. Seperti, kue lidah kucing dan kue kacang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *