InfoMalangRaya, Indonesia – Putusan I League mengizinkan setiap tim di Super League 2025-26 memiliki lebih banyak pemain asing, yakni 11 orang. Ini bertambah 3 pemain dari musim sebelumnya. Di samping itu, tak ada lagi kuota pemain ASEAN. Sudah dapat diduga, regulasi pemain asing ini menuai kritik.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dengan tegas mengkritik regulasi itu karena makin mengurangi kesempatan bagi talenta-talenta lokal untuk unjuk gigi. Pasalnya, dari 11 pemain yang dimiliki klub, 8 di antaranya bisa berada di lapangan. APPI juga menyesalkan karena tak pernah diajak bicara sebelum regulasi tersebut ditetapkan dalam RUPS I League.
Sebetulnya, regulasi pemain asing di Super League 2025-26 bukanlah yang terburuk di ASEAN. Setidaknya, kuota yang ditetapkan masih kalah besar dari Malaysia. Untuk musim depan, Malaysian Football League (MFL) menetapkan setiap klub di Malaysian Super League (MSL) boleh memiliki 15 pemain asing.
Adapun di Thailand dan Vietnam, regulasi pemain asing lebih ketat. Di Thai League 1, kuota pemain asing hanya 7 orang. Sementara itu, di V.League 1, kuotanya jauh lebih sedikit. Setiap klub di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Vietnam paling banyak hanya boleh merekrut 4 pemain asing. Pengecualian hanya untuk tim yang berlaga di kompetisi Asia. Mereka boleh memiliki 7 pemain asing. Namun, di V.League 1, mereka hanya boleh mendaftarkan 4 pemain dalam setiap pertandingan.
Aspek Negatif Regulasi Pemain Asing Baru
Dari segi kuota, regulasi pemain asing yang ditetapkan I League untuk Super League 2025-26 bukanlah yang terburuk. Namun, jika bicara soal jumlah pemain yang boleh berada di lapangan, regulasi baru yang ditetapkan I League jelas lebih buruk dari Malaysia. Pasalnya, I League mengizinkan 8 pemain asing bermain secara bersama-sama di lapangan.
Sementara itu, di MSL, meskipun boleh memiliki 15 pemain asing, klub MSL hanya boleh menurunkan 6 pemain asing. Itu pun 1 pemain harus dari Asia dan 1 pemain lainnya harus dari ASEAN. Ini berdasarkan revisi yang diumumkan MFL pada rabu (9/7/2025). Sebelumnya, mereka mengizinkan 7 pemain asing berada di lapangan.
“Putusan mengurangi satu pemain asing di lapangan adalah langkah maju dalam menyeimbangkan jumlah pemain lokal dan asing di susunan 11 pemain pertama pada hari pertandingan,” urai MFL seperti dikutip InfoMalangRaya dari Bernama. “MFL mengakui pemain asing menambah daya tarik dan persaingan, tapi mengembangkan talenta lokal tetap agenda utama untuk mendukung FAM dalam menguatkan timnas Malaysia.”
Langkah ini membuat jumlah pemain asing yang berada di lapangan pada laga di MSL lebih sedikit dari Thai League 1. Di Thailand, klub boleh menurunkan 7 pemain asing dengan komposisi 1 pemain Asia, 3 pemain ASEAN, dan 3 pemain dari konfederasi lain. Adapun di Vietnam, sebuah klub paling banyak hanya boleh menurunkan 3 pemain asing secara bersamaan.