Rencana “Israel” Mengusir Rakyat Palestina akan Picu Perang Global

InfoMalangRaya.com – Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP), M. Din Syamsuddin menyerukan Dunia Islam untuk mengambil sikap tegas dengan mendukung Palestina baik atas dasar keagamaan maupun kemanusiaan.

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Rakyat dan pemerintah Indonesia, menurutnya, perlu menampilkan sikap tegas sesuai perintah Pembukaan UUD 1945 yaitu mengenyahkan segala bentuk penjajahan di muka bumi, yang hingga kini masih dilakukan “Israel” atas Palestina.
“Bangsa Indonesia jangan melupakan sejarah: Palestina adalah negara pertama yg mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI pada 1945,” ujarnya dalam pernyataan yang diterima InfoMalangRaya.com pada Ahad (15/10/2023).
Kala itu, lanjutnya, Mufti Palestina Al-Husaini dari Berlin pada 6 September 1944 sudah mengakui kemerdekaan Indonesia.
Din menegaskan pemerintah Indonesa perlu lebih maju mendesakkan Sidang Darurat OKI dan Dewan Keamanan PBB utk mengambil tindakan tegas atas “Israel” dan menyelamatkan jutaan rakyat Palestina dari penderitaan karena kezaliman “Israel”.
Tokoh Muhammadiyah itu memperingatkan bahwa rencana “Israel” mengusir rakyat Palestina dari kampung halaman mereka akan memicu perang regional bahkan global. Lantaran dukungan Amerika Serikat kepada “Israel” dengan memberi bantuan persenjataan dan menghadirkan kapal induk.
Pernyataan Din Syamsuddin ini usai “Israel” memperingatkan warga Palestina di Gaza utara untuk meninggalkan rumah mereka dengan pergi ke wilayah selatan. Diyakini peringatan Zionis ini dalam rangka mempersiapkan serangan darat ke wilayah terblokade tersebut.
Menurut laporan Sahabat Al-Aqsha, hingga kini sudah 2.329 warga Palestina syahid dan 9.042 cedera di Gaza, 55 orang syahid dan lebih dari 1.200 orang terluka di Tepi Barat – sebagian besar wanita dan anak-anak.
Jumlah syuhada akibat agresi “Israel” dlm 8 hari ini melebihi jumlah syuhada perang dalam 51 hari thn 2014.
Serangan Zionis tidak pilih-pilih, setidaknya 16 paramedis telah syahid dan 18 ambulan serta 8 Rumah Sakit rusak.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *