InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Harga komoditas pangan masih dirasakan tinggi, khususnya untuk 12 bahan pokok. Ketidakpastian cuaca, iklim, dan distribusi ditengarai menjadi penyebab mahalnya harga-harga tersebut. Rachmi Widiriani, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), coba merespons fakta tersebut. Respons disampaikan dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Kamis (11/1/2024).“Bapanas bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menggunakan tol laut dalam distribusi bahan pokok. Tol laut efektif untuk menekan disparitas harga,” kata Rachmi.Adapun 12 bahan pokok yang dimaksud misalnya beras, gula, daging, telur, dan lain-lain. Bila distribusi bahan pokok itu terganggung, bisa berujung kelangkaan dan harga menjadi tinggi.“Bapanas juga memasang 30 alat ‘off-staker’, termasuk ruang penyimpanan, untuk gudang pendingin di berbagai sentra pengumpulan bahan pokok. Tujuannya untuk memudahkan pedagang mendistribusikannya kepada masyarakat,” kata Rachmi.Pentingnya pendampingan dengan metode “smart agriculture” juga bisa membuat para petani menjadi lebih untung. Itu karena kantong produksi akan meningkat. Namun sementara ini kendala utamanya adalah penguasaan teknologi yang belum merata. Padahal makanan akan lebih tahan lama jika sudah mengalami proses produksi satu kali dalam bentuk olahan.