Pacitan (IMR) – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa retreat Partai Demokrat di Pacitan bukan sekadar agenda rutin internal, melainkan menjadi momentum strategis untuk melakukan kontemplasi, evaluasi, sekaligus pembaruan semangat perjuangan politik partai, termasuk persiapan menghadapi Pileg dan Pilpres pada 2029.
“Kita tahu bahwa ini adalah babak baru bagi Indonesia setelah kita sukses berada dalam pemerintahan, setelah memenangkan Pemilihan Presiden 2024 lalu. Maka mari kita jadikan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya sebagai fase kebangkitan baru bagi Partai Demokrat, setelah satu dekade berada di luar pemerintahan,” ujar Ketum AHY di hadapan para kader dan peserta retreat.
AHY yang juga dipercaya Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini menekankan pentingnya membayangkan dan merencanakan masa depan bangsa serta partai dengan pandangan jangka panjang. Ia meminta seluruh kader mensosialisasikan secara masif sekaligus menyukseskan program kerja dan program strategis Presiden Prabowo Subianto.
“Kita perlu membayangkan perjalanan partai ini 10 hingga 20 tahun ke depan. Kita juga membayangkan arah perjalanan bangsa menuju 2045, sebagaimana sering kita glorifikasi,” katanya.
Menurut AHY, menjawab tantangan masa depan membutuhkan upaya introspektif yang serius. “Retreat ini menjadi ruang kontemplasi, ruang evaluasi, agar Partai Demokrat senantiasa relevan dengan dinamika zaman. Ia harus terus berdiri tegak, berjuang dengan hati nurani, dan menjadi kekuatan politik yang mengedepankan kepentingan bangsa di atas segalanya,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, AHY juga menegaskan kembali jati diri Partai Demokrat. “Kita perlu menyamakan visi bahwa Demokrat harus terus berpegang teguh pada identitas kita sebagai partai nasionalis-religius, partai tengah, partai yang santun dan cerdas, terbuka, dan berwawasan luas,” ujarnya.
AHY turut menyampaikan penghargaan serta rasa terima kasih kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga merupakan pendiri Partai Demokrat sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas keikhlasan dan ketulusan beliau yang bersedia terus menjadi mentor, pembimbing, dan ideolog kami. Pemikiran dan keteladanan beliau adalah sumber energi yang tak ternilai bagi seluruh kader,” ucapnya.
Ia berharap retreat kali ini dapat menjadi sarana untuk menyegarkan kembali semangat perjuangan, memperdalam nilai-nilai yang diperjuangkan partai, meneguhkan solidaritas politik, dan memperkuat rasa percaya diri kader dalam melangkah bersama menuju masa depan.
“Semoga ini semua menyegarkan kembali semangat, memperdalam nilai perjuangan, meneguhkan persaudaraan politik, serta memupuk rasa percaya diri kami semua untuk melangkah bersama menatap masa depan,” kata AHY yang juga pernah menjabat sebagai Menteri ATR/BPN tersebut.
Retreat Partai Demokrat yang berlangsung selama tiga hari, Jumat hingga Minggu, 4-6 Juli 2025, ini dihadiri oleh para Menteri dari Partai Demokrat di Kabinet Merah Putih, jajaran Anggota DPR RI, pengurus inti DPP, kepala daerah, serta ketua-ketua DPD Partai Demokrat dari seluruh Indonesia. [beq]