Dieng Trail Run 2025 Menarik Ribuan Pelari dari Berbagai Negara
Dieng, kawasan yang terletak di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, menjadi tujuan utama bagi ribuan pelari lintas negara dalam ajang Dieng Trail Run 2025. Pada hari Ahad, 10 Agustus 2025, sebanyak 1.700 peserta berlari melewati jalur-jalur yang menantang di kawasan dataran tinggi ini. Acara olahraga pariwisata ini tidak hanya menarik atlet lokal dari berbagai provinsi di Indonesia, tetapi juga peserta asing yang berasal dari negara-negara seperti Perancis, Kanada, Korea Selatan, serta beberapa negara Asia Tenggara.
Kondisi iklim Dieng dengan suhu udara sekitar 10 derajat Celsius pada malam hari dan belasan derajat Celsius pada siang hari membuat acara ini memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan even serupa di daerah lain di Indonesia. Kombinasi cuaca dingin dan medan yang sulit menjadikan Dieng Trail Run sebagai tantangan tersendiri bagi para peserta.
Berbagai Kategori Lari yang Menarik Minat Peserta
Dieng Trail Run 2025 terbagi ke dalam lima kategori jarak lari, yaitu 100K, 60K, 25K, 12K, dan 6K. Jalur yang dilalui melintasi beberapa gunung di kawasan tersebut, termasuk Gunung Prau, Gunung Bismo, Gunung Pakuwojo, dan Gunung Kembang. Setiap rute dirancang untuk memberikan pengalaman yang unik dan memacu adrenalin bagi para pelari.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan bahwa event ini merupakan bagian dari upaya pengembangan pariwisata di Jawa Tengah. Dengan meningkatkan jumlah even olahraga di kawasan tersebut, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Dieng sudah menjadi destinasi wisata yang dikenal secara global. Dengan memperbanyak even seperti ini, kita bisa mendorong minat orang untuk berkunjung ke sini,” ujar Sumarno, yang juga turut serta dalam kategori 25K.
Menurutnya, semakin banyak even yang diselenggarakan di kawasan gunung purba ini, maka akan semakin besar pula dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat. Hal ini juga menjadi alasan mengapa event ini tidak hanya bertujuan untuk olahraga, tetapi juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Donasi untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Dalam acara ini, panitia juga mengajak para peserta untuk berpartisipasi dalam kegiatan donasi. Hasil donasi akan digunakan untuk membeli kaki palsu bagi masyarakat yang membutuhkan. Sumarno menekankan pentingnya kolaborasi antara peserta dan masyarakat dalam mendukung program sosial ini.
“Selamat untuk semua runners yang mau berdonasi untuk sahabat kita,” ujarnya, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif sosial yang dijalankan.
Pengalaman Para Peserta
Salah satu peserta yang berasal dari Kalimantan Timur, Lucky, mengikuti kategori 100K. Ia mengaku menghadapi tantangan berbeda karena kondisi cuaca di Dieng yang sangat berbeda dari wilayahnya yang biasanya panas.
“Ada penyesuaian cuaca, kalau di Kalimantan Timur itu dominan panas,” katanya.
Sementara itu, Bunga, peserta asal Depok, mengatakan bahwa persiapan fisik dan mental sangat penting sebelum mengikuti acara ini. Ia menilai rute yang dilalui cukup menantang, tetapi ia berharap bisa mengikuti event dengan penuh kesenangan.
“Yang penting bisa mengikuti acara ini dengan enjoy,” ujarnya, menunjukkan semangat yang tinggi meskipun menghadapi tantangan.