Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Pembersih udara favorit kami adalah $ 37 sekarang

    7 Juli 2025

    Hari Cokelat Sedunia 7 Juli, Ini Sejarah Panjang dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

    7 Juli 2025

    20 Desain Baju Batik Atasan Kerja Wanita, Modis & Elegan!

    7 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Pembersih udara favorit kami adalah $ 37 sekarang
    • Hari Cokelat Sedunia 7 Juli, Ini Sejarah Panjang dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
    • 20 Desain Baju Batik Atasan Kerja Wanita, Modis & Elegan!
    • Jateng Pertahankan Gelar Juara Umum di MilkLife Archery Challenge Kejuaraan Nasional Panahan Junior 2025
    • Hasil Piala Presiden 2025 – Asnawi dan Momok Timnas Indonesia Bikin Persib Mati Kutu di Laga Pembuka
    • 3 Cara Seong A Selamatkan Gyeon Woo dari Keterpurukan di Head Over Heels
    • Ramalan Zodiak Hari Ini 4 Juli 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan untuk Cancer, Leo, Virgo
    • (Video) Al-Qur’an Menggema di Wisuda Militer Suriah, Tak Pernah Terjadi di Era Bashar
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Rohaniwan Gereja Katolik di Spanyol Mencabuli >200.000 Anak
    INTERNASIONAL

    Rohaniwan Gereja Katolik di Spanyol Mencabuli >200.000 Anak

    By admin28 Oktober 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    gereja katolik spanyol

    InfoMalangRaya.com– Lebih dari 200.000 anak diperkirakan menjadi korban pencabulan atau kejahatan seksual yang dilakukan oleh para rohaniwan Katolik Roma di Spanyol sejak 1940, menurut sebuah komisi independen.

    Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

    Laporan tersebut tidak menyebutkan jumlah pasti, tetapi mengatakan bahwa hasil pertanyaan yang diajukan kepada lebih dari 8.000 orang dewasa menunjukkan 0,6 persen dari mereka mengaku pernah mengalami kejahatan seksual oleh pendeta atau rohaniwan gereja saat masih kanak-kanak. Angka itu setara dengan sekitar 200.000 dari populasi dewasa Spanyol yang berjumlah 39 juta.
    Proporsinya naik menjadi 1,13 persen – setara lebih dari 400.000 orang – jika ditambahkan pelakunya orang awam (selain kalangan rohaniwan) yang bekerja untuk gereja. Demikian menurut ombudsman nasional Spanyol, Ángel Gabilondo, dalam konferensi pers yang digelar untuk mengumumkan hasil temuan komisi, lapor AFP Jumat (27/10/2023).
    Kurun 20 tahun terakhir, Gereja Katolik Roma diguncang oleh rentetan skandal seksual di seluruh dunia, yang korbannya kerap anak-anak.
    Di Spanyol, negara kerajaan yang secara tradisional menganut Katolik tetapi belakangan semakin sekuler, baru beberapa tahun terakhir saja masalah pencabulan yang terjadi di lingkungan gereja menjadi perhatian serius.
    “Sayangnya, selama bertahun-tahun ada keinginan tertentu untuk menyangkal adanya pelanggaran atau keinginan untuk menyembunyikan atau melindungi para pelaku,” kata Gabilondo, yang pernah menjabat menteri pendidikan.
    Parlemen Spanyol pada Maret 2022 secara bulat sepakat untuk pembentukan sebuah komisi independen yang dipimpin oleh ombudsman guna mengungkap kasus-kasus kejahatan seksual di lingkungan gereja Katolik.
    Gereja Katolik Spanyol , yang selama bertahun-tahun tidak mau melakukan penyelidikan sendiri dan memilih untuk menyembunyikan skandal, menolak untuk ambil bagian dalam investigasi independen tersebut, meskipun mereka bersedia memberikan dokumen-dokumen terkait kasus seksual yang tercatat oleh pihak keuskupan.
    Ketika tekanan politik semakin kuat, pada Februari 2022 Gereja Katolik Spanyol menyewa firma hukum swasta untuk melakukan “audit” terhadap kasus-kasus seksual para pendeta dan rohaniwan serta orang-orang yang berkaitan dengan gereja di masa lalu. Tugas mereka diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
    Pada bulan Juni, Gereja Katolik Spanyol mengatakan pihaknya menemukan 927 kasus pencabulan terhadap anak melalui saluran pengaduan yang diluncurkan pada 2020. Pihak gereja berdalih pihaknya sudah membuat protokol khusus untuk menangani kasus-kasus kejahatan seksual terhadap anak di lingkungan keuskupannya.
    Akan tetapi, investigasi yang dilakukan oleh media cetak terbesar si Spanyol El Pais yang dilakukan sejak 2018 menemukan 2.206 korban dan 1.036 tersangka pelaku kekerasan sejak tahun 1927.
    “Menurut para ahli, ini hanyalah puncak gunung es,” tulis surat kabar tersebut pada hari Jumat (27/10/2023) sebelum laporan komisi independen tersebut diumumkan.
    Skandal seksual di lingkungan gereja-gereja Katolik mencuat ke panggung internasional pada tahun 2002 ketika surat kabar Boston Globe mengungkapkan bahwa para pendeta telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak selama berpuluh-puluh tahun dan para pejabat dan pemimpin gereja dengan sengaja menutupinya.
    Pola serupa kemudian terungkap dan dilaporkan terjadi secara meluas di Amerika Serikat dan Eropa, di Chile dan Australia, yang kemudian mendorong banyak orang memilih keluar dari keanggotaan mereka sebagai jemaat Gereja Katolik.
    Sebuah komisi independen di Prancis menemukan pada 2021 bahwa 216.000 anak – kebanyakan laki-laki – mengalami pencabulan oleh pendeta atau rohaniwan gereja sejak 1950.
    Di Jerman, hasil studi menemukan 3.677 kasus kejahatan seksual antara 1946 dan 2014.
    Di Irlandia lebih dari 14.500 orang menerima kompensasi melalui skema pemerintah karena pernah menjadi korban kejahatan seksual saat mereka tinggal di fasilitas anak-remaja yang dikelola oleh Gereja Katolik.*

    Jumlah Pembaca: 291

    Anak gereja Katolik Mencabuli Rohaniwan Spanyol
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    (Video) Al-Qur’an Menggema di Wisuda Militer Suriah, Tak Pernah Terjadi di Era Bashar

    7 Juli 2025

    Swiss Buka Kembali Kedutaan di Teheran

    7 Juli 2025

    Turki Kirim Pesawat Damkar ke Suriah untuk Padamkan Kebakaran di Sekitar Perbatasan

    6 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202478

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.