Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Penulis, sutradara, produser, sekaligus aktris Sigrid Andrea P. Bernardo, atau lebih dikenal sebagai Sigrid Bernardo telah lama malang melintang di dunia perfilman Filipina. Film “Kita-Kita” yang disutradarainya bahkan pernah didapuk sebagai film independen paling laris di tahun 2017 dengan perolehan ₱300 juta (~Rp82,945,500,000,-).
Tahun ini, Sigrid menyutradarai sebuah film romansa produksi 28 Squared Studios dan Two Infinity Entertainment berjudul “Under Parallel Skies” yang dibintangi oleh superstar asal Thailand Win Metawin Opas-Iamkajorn dan aktris sekaligus penyanyi populer asal Filipina, Janella Salvador. Seperti apa?
Parin (Win Metawin Opas-Iamkajorn, “2gether“) adalah seorang bujangan muda asal Thailand yang berkunjung ke Hong Kong untuk mencari keberadaan sang ibunda. Ibu yang sangat ia sayang, suatu hari tiba-tiba saja meninggalkan Parin dan Ayahnya di Thailand. Setelah lama melakukan pencarian, Parin akhirnya menemukan petunjuk mengenai keberadaan sang ibu di Hong Kong, namun hal itu bukan berarti masalah selesai dan ia bisa membawa pulang ibunya. Terkadang, orang pergi memang karena tidak ingin ditemukan.
Ditengah-tengah ketidakpastian yang dialami Parin, pria muda ini dipertemukan dengan seorang pegawai hotel bermaa Iris (Janella Salvador, “The Killer Bride“) yang senantiasa hadir disaat dirinya dalam kondisi mabuk atau membutuhkan sesuatu. Pada awalnya, kedua insan berbeda karakter ini tidak terlalu mengerti mengenai satu sama lain, namun seiring dengan banyaknya waktu yang mereka lewati bersama, tumbuh benih-benih cinta diantara keduanya. Akankah Parin dan Iris bersatu dan mendapatkan happily ever after mereka?
Penulis sekaligus sutradara Sigrid Bernardo konon menyematkan banyak pengalaman personal kedalam bait-bait dialog film “Under Parallel Skies”. Hal ini bisa dilihat dan dirasakan di beberapa adegan, terutama adegan sunset dan surise. Penonton bisa menikmati beragam dialog yang sungguh quotable dan memorable tersebut.
Bukan itu saja, sang sutradara juga memutuskan untuk mengambil lebih banyak shot-shot intim antara Parin dan Iris dalam keseharian mereka. Meski mengambil latar megapolitan Hong Kong, penonton akan lebih banyak melihat sudut lain dari kota tersebut, seperti kampung nelayan dan sebuah pulau kecil dengan pantai asri di Peng Chau.
Film ini juga sukses meninkorporasikan kebudayaan Thai, Filipina dan Canton dengan halus tanpa terasa dipaksakan. Dialog-dialog unik mengalir dengan beragam kosa kata dari ketiga kebudayaan tersebut.
Jika ada kekurangan, mungkin terdapat pada plot “pria bad boy jadi baik setelah ketemu cewek baik-baik” yang terasa been there done that. Tak ada plot twist atau kisah dunia paralel (sci-fi) yang dilempar ke tengah-tengah cerita. Film ini murni mengisahkan perjalanan cinta antara seorang pria dan wanita yang memiliki latar budaya berbeda.
Secara keseluruhan “Under Parallel Skies” sangat mudah untuk dinikmati oleh penonton dari segala usia, terutama remaja. Chemsitry antara kedua pemeran utama juga terbangun dengan baik. Meski Win Metawin memiliki star power yang lebih besar dari Janella Salvador, percayalah, kamu pun akan jatuh hati pada penampilan dan kepribadian gadis manis asal Filipina ini!
Saksikan “Under Parallel Skies” di bioskop Cinepolis Indonesia mulai 22 Mei 2024!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
Cinta, filipino, film, movie, pilipines, romance, romansa, thai, Thailand, win, win metawin