Rumah Sakit Kapal Prancis Merawat Ratusan Pasien Palestina

InfoMalangRaya.com– Sekitar seribu pasien Palestina sudah dirawat di atas kapal militer Prancis yang difungsikan sebagai rumah sakit, yang melempar sauh di lepas pantai Mesir sejak akhir bulan November. Kapal itu akan mengakhiri misinya pada akhir pekan ini.
Dilansir Radio France Internationale (RFI) Senin (22/1/2024), dalam kurun dua bulan sejak November tahun lalu lebih dari 100 orang dirawat di atas kapal induk pengangkut helikopter Dixmude yang berlabuh di pelabuhan Al-Arish, Mesir, sekitar 40 kilometer jauhnya dari Gaza ke arah barat.
Ratusan orang lainnya dirawat akibat memgalami luka atau trauma yang disebabkan oleh serangan bom Zionis Israel atas Gaza.
Hassan, 23, yang lengan kanan dan kakinya diamputasi setelah dia dan saudara lelakinya terkena bom saat membagikan air di Gaza dua bulan lalu, mengatakan masih kesulitan untuk tidur.
“Saya terus mengalami mimpi buruk,” katanya kepada RFI. “Saya tidak dapat melupakan pemandangan yang saya lihat. Saya membayangkan bisa berbicara lagi dengan saudara lelaki saya, yang mati syahid. Saya melihatnya berbicara kepada saya sebelum dia meninggal.”
Dokter jiwa Aurelie, satu dari 70 staf medis yang ditugaskan di kapal tersebut, memiliki pengalaman menangani post-traumatic stress syndrome (PTSD) tentara Prancis. Dia menjelaskan bahwa orang yang mengalami kejadian seperti Hassan adakalanya teringat kembali akan peristiwa mengerikan yang dialaminya terutama di malam hari.
Kapten kapal Dixmude Alexandre Blonce mengatakan kepada awak media bahwa misi merawat warga Palestina di Jalur Gaza yang tidak mendapatkan akses medis selama berbulan-bulan akibat perang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Akibat serangan tentara Zionis Israel yang sengaja menarget fasilitas kesehatan, puluhan klinik dan rumah sakit di Gaza tidak lagi dapat berfungsi, dan sisanya sudah melampaui kapasitas.

Dakwah Media BCA – Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Dixmude merupakan satu dari dua kapal induk pengangkut helikopter milik militer Prancis yang dikerahkan untuk membawa bantuan kemanusiaan dan medis ke Gaza. Kapal itu memggantikan Tonnerre, yang selama sebulan melempar jangkar di perairan Mesir guna memasok kebutuhan dan memberikan layanan kesehatan.
Dixmude akan meninggalkan Al-Arish pada hari Sabtu dan pasien yang saat ini masih ada di atas kapal akan dipindah ke rumah sakit di Mesir.
Italia mengirimkan rumah sakit terapung serupa ke Mesir pada bulan Desember lalu.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *