InfoMalangRaya.com – Salah seorang pendiri Brigade Al-Qassam, Salih Al-Arouri syahid dalam sebuah serangan drone terencana yang dilakukan entitas Zionis ‘Israel’ di ibukota Lebanon, lapor para pejabat kelompok perlawanan Palestina itu pada Selasa.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan bangkai beberapa kendaraan di Beirut selatan yang dikerumuni sejumlah orang setelah serangan tersebut.
Dahiyeh, tempat ledakan terjadi, adalah sebuah lingkungan yang sebagian besar merupakan pemukiman penduduk, namun juga merupakan benteng pertahanan gerakan bersenjata Hizbullah Lebanon dan juga menjadi tempat berdirinya kantor-kantor Hamas.
Tidak ada konfirmasi mengenai siapa saja yang mungkin telah terbunuh dalam serangan tersebut, namun Hamas mengatakan bahwa dua komandan Brigade Al Qassam juga syahid.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk ledakan tersebut dan menyebutnya sebagai “kejahatan baru Israel”.
Sejauh ini, penjajah “Israel” belum memberikan komentar atas pembunuhan tersebut.
Bulan lalu, Arouri mengatakan kepada Al Jazeera Arab bahwa Hamas tidak akan membahas kesepakatan pertukaran tahanan sebelum teroris “Israel” mengakhiri serangannya ke Gaza, saat ini telah memasuki hari ke-88.
“Perlawanan siap untuk semua skenario militer,” katanya. “Tidak ada rasa takut atau khawatir bagi perlawanan. Mereka akan menang.”
Para pejabat “Israel” telah berulang kali bersumpah untuk menyerang para pemimpin Hamas di luar wilayah Palestina yang diduduki, termasuk di Lebanon, Qatar dan Turki, setelah serangan 7 Oktober.
Pada bulan November, Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Mossad, badan intelijen Israel, untuk “membunuh semua pemimpin Hamas di mana pun mereka berada”.
Dan pada awal Desember, sebuah rekaman yang bocor mengungkapkan Ronen Bar, kepala Shin Bet, badan keamanan internal Zionis, mengatakan kepada para anggota parlemen “Israel” bahwa para pemimpin Hamas akan dibunuh “di Gaza, di Tepi Barat, di Lebanon, di Turki, di Qatar, di mana saja… Akan memakan waktu beberapa tahun, tapi kami akan berada di sana untuk melakukannya.”
Baca juga: Khatib Masjid Al-Aqsha Syaikh Yusuf Salama Syahid dalam Serangan ‘Israel’
Profil Salih al-Arouri
Saleh Al-Arouri atau Salih Arouri adalah wakil ketua biro politik Hamas dan seorang komandan pendiri Brigade Al-Qassam di Tepi Barat. Al-Arouri digambarkan sebagai “sosok cakap, karismatik, dan lihai dengan koneksi yang sangat baik.”
Lahir pada 19 Agustus 1966 di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel – saat itu masih berada di bawah kendali Yordania – ia meniti kariernya di Hamas dimulai dari politik mahasiswa di Universitas Hebron. Kemudian, dia menjadi salah satu pendiri sayap militer gerakan tersebut, Brigade Al Qassam.
Dia menghabiskan 18 tahun di penjara “Israel” sebelum dibebaskan pada tahun 2010 dan dideportasi ke Suriah.
Arouri hidup relatif bebas di Beirut, tetapi ia ditempatkan dalam daftar teroris AS pada tahun 2015 dan kepalanya dihargai $ 5 juta.
Pembunuhannya pada hari Selasa merupakan eskalasi serius yang dilakukan oleh “Israel”, baik terhadap kepemimpinan Hamas di luar negeri maupun Hizbullah Lebanon.
Kelompok Lebanon ini telah terlibat dalam pertempuran tingkat rendah di perbatasan selatan Lebanon, melancarkan serangan berkala terhadap pasukan Zionis “Israel”.
Baca juga: 29 Tentara ‘Israel’ Tewas Ditembak Teman Sendiri selama Agresi Gaza
Baca juga: Yahya Sinwar: Sang Perancang ‘Operasi Taufan Al-Aqsha’