Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran Dinilai Masyarakat Puas
Survei yang dilakukan oleh lembaga survei PT IPI menunjukkan bahwa sebanyak 80,2 persen masyarakat Indonesia menyatakan cukup puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, hanya 15,2 persen yang menyatakan kurang puas dan sangat tidak puas, serta 4,6 persen lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.
Kepuasan publik ini mencerminkan bahwa masyarakat melihat kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan ke arah yang benar. Tingkat kepercayaan terhadap stabilitas pemerintahan dan visi pembangunan nasional terlihat kuat. Beberapa aspek yang dinilai masyarakat sebagai indikator kepuasan antara lain:
-
Ketahanan pangan dan revitalisasi pertanian
Sebagian besar masyarakat masih mengandalkan sektor pertanian sebagai landasan hidup mereka. Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi bisa lebih stabil di masa depan. -
Penguatan sektor pertahanan
Stabilitas politik dan keamanan nasional dianggap semakin kuat berkat penguatan sektor pertahanan. -
Diplomasi luar negeri yang aktif dan tegas
Indonesia semakin disegani karena diplomasi yang aktif dan tegas dalam hubungan internasional. -
Komitmen pada lingkungan dan energi bersih
Keberlanjutan lingkungan dan penggunaan energi bersih menjadi perhatian utama dan dinilai memuaskan oleh publik. -
Peningkatan mutu pendidikan dan SDM
Peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia terus ditingkatkan, sehingga memberikan rasa puas kepada masyarakat.
Penilaian Publik Terhadap Menteri-menteri Kabinet Merah Putih
Selain penilaian terhadap Presiden dan Wakil Presiden, PT IPI juga melakukan survei terhadap kinerja para menteri Kabinet Merah Putih. Berikut adalah hasil survei tersebut:
Menteri Koordinator
- Zulkifli Hasan (Menko Bidang Pangan) mendapat penilaian kepuasan tertinggi yaitu 10,4 persen.
- Agus Harimurti Yudoyono (Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) dengan 10,1 persen.
- Yusril Ihza Mahendra (Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan) dengan 9,2 persen.
- Airlangga Hartarto (Menko Bidang Perekonomian) dengan 8,9 persen.
- Muhadjir Effendy (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dengan 7,3 persen.
- Abdul Muhaimin Iskandar (Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat) dengan 6,4 persen.
- Djamari Chaniago (Menko Bidang Politik dan Keamanan) dengan 0,7 persen.
- 47,1 persen responden tidak menjawab/tidak tahu/rahasia.
Menteri Teknis
- Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) dengan 4,8 persen.
- Sjafrie Sjamsoeddin (Menteri Pertahanan) dengan 4,3 persen.
- Sugiono (Menteri Luar Negeri) dengan 4,2 persen.
- Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan) dengan 4,1 persen.
- Teddy Indra Wijaya (Sekretaris Kabinet) dengan 4,0 persen.
- Menteri Pemuda dan Olahraga dengan 3,6 persen.
- Nazaruddin Umar (Menteri Agama) dengan 3,1 persen.
- Raden Dodi Hanggodo (Menteri Pekerjaan Umum) dengan 2,2 persen.
- Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM) dengan 2,0 persen.
- Tito Karnavian (Mendagri) dengan 2,0 persen.
Sementara itu, menteri lainnya memiliki tingkat apresiasi di bawah 2 persen, dan sebanyak 28,1 persen responden tidak menjawab/tidak tahu/rahasia.
Alasan Menteri Pertanian dan Pertahanan Mendapat Apresiasi Tinggi
Menurut Suwadi Idris Amir dari PT IPI, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi terbesar karena figur yang serius dalam memerangi mafia pangan. Sektor pertanian juga memberikan kontribusi besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat selama satu tahun pemerintahan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dianggap berperan besar dalam memperkuat kekuatan militer untuk pertahanan bangsa, sehingga memperkuat pengaruh Indonesia di kancah internasional.
Metodologi Survei
PT IPI melakukan survei dari tanggal 5 hingga 12 Oktober 2025. Sampel responden sebanyak 1220 orang yang disebar di seluruh provinsi se-Indonesia. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 hingga 97 persen dan margin of error 3 persen plus minus.