InfoMalangRaya – Desa Wisata Sidomulyo, Kota Batu telah dikenal masyarakat luas sebagai surganya tanaman hias. Bagi wisatawan yang tengah berburu tanaman hias atau sedang berlibur ke Kota Batu. Tak ada salahnya mendatangi Kampung Sakura yang ada di desa ini.
Wisatawan bisa singgah di kampung yang sangat cantik dan sayang untuk dilewatkan itu, di RT 05 RW 11, Desa Sidomulyo. Bagi yang suka berburu spot foto dan gemar berswafoto, kampung ini adalah surganya. Sebab, hampir di setiap sudut kampung bisa dijadikan latar untuk berfoto.
Ketua Pengelola Desa Wisata Sidomulyo, Abdul Rokhim menyatakan, dikampung tersebut menyajikan ornamen-ornamen Pohon Sakura. Ornamen tersebut dibuat dengan memanfaatkan limbah. Seperti pohon apel yang sudah tidak produktif dan kantong kresek berwarna merah dan putih.
“Barang-barang limbah ini dicat dan dibentuk sedemikian rupa. Hingga terlihat menarik dan artistik. Setelah itu, ornamen-ornamen itu dipasang di sepanjang jalan kampung,” tutur Rokhim, Minggu, (26/11/2023).
Keberadaan ratusan ornamen Pohon Sakura yang dipajang sepanjang jalan itu. Berhasil membuat siapapun yang berkunjung di kampung itu lupa jika sedang berada di Kota Batu. Sebab nuansa Jepang begitu kental didalamnya.
“Dengan adanya keunggulan itu, saat ini kondisi Kampung Sakura sudah banyak dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan lokal Kota Batu maupun luar daerah,” bebernya.
KAMPUNG SAKURA: Desa Wisata Sidomulyo terus bersolek. Selain jadi surganya tanaman hias. Di desa wisata itu juga ada kampung tematik mirip Jepang bernama Kampung Sakura. (Foto: Ananto Wibowo/InfoMalangRaya)
Rokhim menceritakan, dibuatnya Kampung Sakura berawal dari event Sidomulyo Flora Festival (SFF). Dimana dalam event tersebut, terdapat lomba hias kampung.
“Saat lomba hias kampung itu, kami berfikir untuk mencari sesuatu yang berbeda. Jika kampung ini dihias dengan tanaman hias maka hasilnya akan sama saja. Karena tanaman hias sudah menjadi andalan Desa Sidomulyo,” katanya.
Lalu pihaknya berfikir, untuk menghias kampung seunik mungkin dengan bentuk perwajahan yang berbeda. Kemudian munculah ide untuk membuat Kampung Sakura, yang terus eksis hingga saat ini.
“Agar mampu menarik minat wisatawan. Sesuai rumus daya tarik, harus ada point interest didalamnya. Harus ada sesuatu yang berbeda, unik dan secara visual masyarakat jarang melihat,” imbuh dia.
Agar nuansa Jepang lebih terasa, tak hanya Pohon Sakura saja yang dipajang dikampung tersebut. Namun di Kampung Sakura, juga dilengkapi dengan sejumlah ornamen khas Jepang lainnya.
Warga setempat juga menyewakan pakaian adat Jepang Kimono untuk wisatawan yang ingin berswafoto. Satu set komplit baju adat itu disewakan dengan harga yang ramah dikantong. Wisatawan bisa menyewanya hanya dengan merogoh kocek Rp25 ribu.
“Kedepannya kami berniat untuk menambah jasa foto untuk memfotokan wisatawan. Sehingga akan lebih banyak wisatawan yang datang ke Kampung Sakura ini,” katanya.
TANAMAN HIAS: Para wisatawan saat berburu bunga di Desa Wisata Sidomulyo. Tanaman hias sendiri telah menjadi icon desa tersebut sejak puluhan tahun lalu. (Foto: Ananto Wibowo/InfoMalangRaya)
Agar Desa Wisata Sidomulyo lebih banyak didatangi wisatawan. Ke depan pihaknya akan menambah lagi spot-spot menarik di desa wisata itu.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, minat wisatawan untuk mengunjungi Desa Wisata Sidomulyo dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan potensi utama tanaman hias dan spot-spot baru yang menarik. Tren positif itu akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Selain Kampung Sakura, di Desa Wisata Sidomulyo ada Pasar Bunga, Mall Bunga, Jeep Adventure, ATV, Tubbing, Kampung Matahari, Kampung Mawar dan spot-spot wisata lainnya. Kemudian juga ditunjang dengan keberadaan homestay dan cafe-cafe yang bermunculan di desa wisata ini,” beber dia.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menyampaikan, pada tahun 2023 ini, Desa Wisata Sidomulyo berhasil meraih dua penghargaan. Penghargaan pertama yakni Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) terbaik di Jatim mewakili Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Kemudian masuk 10 penyaji terbaik virtual tourtour Desa Wisata.
“Dengan raihan penghargaan itu, menunjukkan kwalitas Desa Wisata Sidomulyo yang sudah diakui. Dengan harapan akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Desa Wisata Sidomulyo,” tuturnya.
Disisi lain, Arief juga menyampaikan, Desa-desa wisata di Kota Batu terus bergerak dan berkembang. Dimana semua desa wisata di Kota Batu sudah masuk kategori maju dalam jejaring desa wisata (jadesta).
“Bahkan tiga desa wisata di Kota Batu, diproyeksikan masuk desa wisata mandiri. Tiga desa wisata itu diantaranya Desa Wisata Sidomulyo, Tulungrejo dan Pandanrejo,” tutup Arief. (Adv/Ananto Wibowo)
The post Selain Surganya Tanam Hias, Desa Wisata Sidomulyo Punya Kampung Sakura yang Instagramable appeared first on infomalangraya.com.