InfoMalangRaya, Indonesia – Belakangan tengah ramai soal kabar adanya pungli (pungutan liar) yang mewarnai seleksi wasit Liga 1. Hal ini jelas harus bisa diusut tuntas oleh PSSI karena memang bisa mencoreng muka kompetisi.
Hal itu dibeberkan oleh Save Our Soccer (SOS). Mereka menyebutkan kalau dalam proses seleksi ada sejumlah oknum yang memintakan uang dalam jumlah tertentu sebagai ongkos agar bisa dikatrol untuk lolos. Tes sendiri terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot nilai 20) dan Tes Video (bobot nilai 20).
“Sejumlah wasit Liga 1 mengaku diminta uang Rp 500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal. Atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG. Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat,” kata Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Dari hasil tes LOTG, ada lima wasit Liga 1 yang mendapat nilai sempurna 100 (bobot nilai 20). Sementara untuk asisten wasit Liga 1 ada tujuh yang mendapat nilai sempurna. Tes LOTG wasit Liga 2 ada tiga yang nilai sempurna dan dua asisten wasit yang dapat nilai 100.
“Ada pungli yang dibarter dengan bocoran kunci jawaban dan bantuan lolos seleksi. Bagian pengumpulan uang dilakukan oleh AP, RM, dan FF serta JN, HD, HC lalu diserahkan kepada AD dan FK. Ini fakta, bukan fitnah,” kata Akmal Marhali.
PSSI Harus Bertindak Soal Isu Pungli kepada Wasit Liga 1
Akmal menyebut kalau PSSI harus bisa bertindak untuk mengusut isu pungli kepda wasit Liga 1. Jangan sampai, gara-gara hal ini PSSI namanya jadi tercoreng.
“Ketua Komite Wasit PSSI harus melakukan evaluasi segera atas buruknya kinerja wasit sekaligus melaporkan kepada Ketua Umum PSSI bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran,” tutup dia.