InfoMalangRaya, Indonesia – Sergio Conceicao kecewa berat oleh kekalahan 1-2 yang diderita AC Milan di kandang Bologna pada laga tunda giornata ke-9 Serie A 2024-25, Jumat (28/2/2025) dini hari WIB. Apalagi, gol pertama tuan rumah yang menyeimbangkan skor jadi 1-1 diwarnai handball.
Bologna menyamakan kedudukan saat babak kedua baru berjalan 3 menit melalui tendangan Santiago Castro dari jarak dekat. Gol itu berawal dari tendangan bebas yang diarahkan ke dalam kotak penalti Milan. Bola lantas memantul setelah mengenai tangan Giovanni Fabbian. Namun, wasit Maurizio Mariani dan VAR mengesahkan gol itu.
Hal itu membuat Sergio Conceicao meradang. “Jelas-jelas ada handball pada gol penyama kedudukan!” kata dia selepas laga seperti dikutip InfoMalangRaya dari Football Italia. “Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak pada kesalahan-kesalahan seperti itu. Namun, semua insiden negatif sepertinya terus melawan kami pada masa menentukan.”
Pelatih asal Portugal itu lantas menambahkan, “Kriterianya (tak jelas). Kadang kala, tak ada pelanggaran, tapi pada waktu lain justru terlalu sering peluit dibunyikan. Seperti para pelatih, para wasit juga dapat berbuat salah. Episode-episode ini punya bobot yang berat dan tak mudah bagi tim yang membutuhkan hasil dan ketenangan.”
Sergio Conceicao Tak Lempar Handuk
Kekalahan dari Bologna pada laga tunda giornata ke-9 membuat posisi Sergio Conceicao kian tersudut. Sebelumnya, beredar kabar dia berada dalam sorotan tajam manajemen AC Milan. Dua laga melawan Bologna dan Lazio disebut-sebut jadi partai krusial yang dapat menentukan masa depannya di klub sekota Inter Milan tersebut.
Kini, seiring kekalahan di Renato Dall’Ara, rumor pemecatan Conceicao akan kian bergaung kencang. Namun, dia sama sekali tak peduli. “Setiap hari, orang bivcara soal situasi saya di sini. Itu tidak mudah. Saya tahu apa yang saya inginkan dan apa yang dapat saya lakukan. Saya melihat banyak orang bicara, tapi situasi saya sederhana saja,” ujar dia.
Eks pemain Lazio itu lebih jauh mengungkapkan, “Jika tak lagi dibutuhkan, saya akan mengepak koper dan pergi tanpa meminta satu euro lebih. Saya telah menjalani hampir 100 pertandingan di Liga Champions. Saya telah memenangi 13 trofi. Setiap hari, orang bicara soal saya. Bahkan, saya mendengar omongan keji yang tak adil.”
Sergio Conceicao didatangkan Milan pada awal Januari 2025 sebagai pengganti Paulo Fonseca. Dia memulai kiprahnya dengan membawa I Rossoneri menjuarai Supercoppa Italiana. Namun, setelah itu, Milan terpuruk. Mereka tersisih dari Liga Champions dan Coppa Italia. Di Serie A pun posisi mereka tidak juga membaik.