InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao sudah tak sabar melakoni Derby della Madonnina pertamanya di San Siro. Conceicao mengakui Inter sangat kuat, tapi punya kelemahan.
AC Milan akan melawan Inter pada pekan ke-23 Serie A (3/2/25). Ini adalah derbi Milan kedua untuk Conceicao setelah final Piala Super Italia yang dia menangkan 3-2.
Namun ini yang pertama untuknya di San Siro. Walaupun sebelumnya bisa mengalahkan mereka, Inter tetap sedikit diunggulkan di laga ini jika melihat performa kedua tim dalam beberapa laga terakhir. Conceicao menyebut Inter punya kelemahan.
“Saya juga menghadapi Inter di Liga Champions bersama Porto dan mereka tidak banyak berubah,” kata Conceicao seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Semua tim punya kelemahan dan kami hanya perlu menemukannya. Saya baru di sini selama sebulan, tetapi rasanya sudah lebih dari sebulan, karena saya menghabiskan banyak waktu di tempat latihan Milanello.
“Mereka sangat kuat, mereka saling mengenal dengan baik dan selalu mencoba bergerak, cara mereka melebarkan pemain sayap menciptakan kesulitan bagi bek sayap lawan.
“Inter adalah tim yang hebat, tetapi kami tahu bahwa kami dapat memanfaatkan kelemahan mereka, karena semua tim memilikinya.”
Sergio Conceicao: Banyak Berita Hoaks
Davide Calabria dipastikan akan meninggalkan Milan dan akan bergabung ke Bologna. Transfer ini hanya berselang beberapa hari setelah sang kapten bersitegang dengan Conceicao pasca laga lawan Parma.
Ini membuat banyak media meyakini keluarnya Calabria karena insiden itu. Namun Conceicao menegaskan ini berita hoaks.
“Saya membaca banyak kebohongan dan itu membuat saya kesal. Saya ada di ruangan ini setiap 3-4 hari, jadi jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan, maka saya akan menjawabnya, tetapi kebohongan itu menyakitkan,” ujarnya.
“Semua pemain saat ini menggunakan media sosial dan tidak mudah untuk menghadapi kelompok yang memiliki banyak spekulasi transfer, dengan semua pekerjaan yang perlu kami lakukan di lapangan.
“Terkadang saya akhirnya berurusan dengan hal-hal yang bukan tugas saya, tetapi saya harus melakukannya, karena satu-satunya cara untuk menang adalah dengan tim saya dalam kondisi terbaik.”