Setelah Jalani Separasi di RSSA, Bayi Kembar AI dan As Dijemput Kedua Orangtua

MALANG RAYA242 Dilihat

InfoMalangRaya – Dirut Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr. Bachtiar Budianto menginformasikan perkembangan bayi kembar siam asal Pasuruan. Yakni Al dan As, pasca dilaksanakan separasi (pemisahan), Sabtu (12/08/2023) lalu.

“Kami pastikan kondisinya baik dan sehat. Setelah dokter spesialis dan ahli dibidangnya, berhasil melaksanakan separasi dengan selamat dan lancar, selama satu jam. Tim medis melakukan evaluasi lanjutan, atau post operation date time,” terang dr Bachtiar, saat press conference di RSSA, Selasa (22/08/2023).

Ketua Tim Separasi Kembar Siam, dr. Setyo menambahkan, kedua bayi Al dan As. Kondisinya dalam keadaan sehat. Meski tetap dilakukan pemantauan pada tumbuhkembangnya. Termasuk, pada luka bekas operasinya.

“Kami lakukan juga kontrol. Garis besarnya, hasil keputusan tim Kembar Siam adalah bayi Al dan As bisa dipulangkan dan berkumpul bersama keluarga pasca separasi,” ujar dr Setyo.

Tim medis dari RS dr Soetomo, dalam mendampingi pelaksanaan separasi bayi kembar Al dan As. Digelar oleh tim medis RSSA, berlangsung di RSSA Malang. Dinilai sangat sukses dari hasil kerjasamanya selama setahun.

“Kami semuanya berdoa dan berharap kedua bayi kembar siam ini. Bisa tumbuh sehat secara optimal sampai besar nantinya,” imbuh dr Setyo.

Disinggung pertimbangan dengan memperbolehkan kedua bayi itu bisa kembali bersama keluarganya. Termasuk  treatment yang dilakukan oleh orang tuanya, sewaktu kembali ke rumah nantinya.

dr Setyo menjawab, karena semua sistem organ bayi ini ada pada Al dan As. Kondisi keduanya adalah normal. Apalagi nutrisi yang diberikan, bisa diterima dengan baik.

“Kami dari tim medis belum melihat atau tidak adanya muntah dan sesak nafas. Bayinya juga aktif. Dari sisi lukanya, operasinya sudah bagus, sehingga kami memutuskan bisa kembali bersama keluarganya,” jelas dia.

Mengenai perawatan lanjutan di rumah, pihaknya memastikan tidak ada treatment khusus. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah pada nutrisinya.

“Selama berada di sini (RSSA), kedua orang tua Al dan As. Telah kita berikan pengertian, pemahaman, edukasi serta penjelasan tata caranya. Selain dilakukan perawatan rawat jalan rutinitas ke RS,” bebernya.

RSSA pun, menurutnya, tetap mengikuti perkembangan pertumbuhan dan kesehatan dari Al dan As ke depannya. Disamping itu, pihaknya akan memberikan Gisioterapi agar sesuai dengan usianya. Mengingat perkembangannya agak terlambat.

“Hal itu, dikarenakan kondisi dempetnya berlangsung selama sepuluh bulan. Oleh karenanya, kami terus memonitor sampai keduanya berusia dua tahun. Kita pun siap membantu mengkomunikasikan dengan RS terdekat. Peralatan medisnya juga lengkap di sana,” ujarnya.

Kedua orang tua Al dan As mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak. Yang turut terlibat pada penanganan medis, terhadap kedua putri kembarnya.

“Kami dapatkan mulai dari awal kontrol di RSSA, hingga detik ini dan seterusnya. Sebelumnya, kami belum tahu jika bayinya kembar dan kondisinya terjadi dempet. Ketika usia kandungan 6 atau tujuh bulan, diketahui sewaktu USG di RS terdekat di rumahnya,” katanya.

Untuk itu, pihaknya langsung dirujuk ke RSSA Malang. Selanjutnya bertemu tim dokter, membicarakan dalam melaksanakan separasi terhadap kedua bayi kembarnya.

“Ketika ada tawaran dari tim dokter, kami hanya bisa berpikiran bagaimana caranya persalinan kami bisa berjalan baik, lancar, aman dan selamat. Sebelum akan proses persalinan, kami senantiasa melakukan kontrol di RSSA sini,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)
The post Setelah Jalani Separasi di RSSA, Bayi Kembar AI dan As Dijemput Kedua Orangtua appeared first on infomalangraya.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *