Infomalangraya.com –
Snap membawa iklan ke dua fitur yang paling menarik: klon TikToknya, Spotlight, dan chatbot bertenaga OpenAI “My AI”. Perusahaan mengumumkan format iklan baru selama presentasinya di acara periklanan NewFronts.
Snap memulai iklan di Spotlight tahun lalu, tetapi sekarang akan mulai meluncurkannya secara global. Penambahan itu bisa menjadi dorongan yang signifikan untuk bisnis periklanan Snap, yang telah diambil dalam beberapa bulan terakhir. Spotlight, yang memberi penghargaan kepada pembuat video pendek populer, memiliki lebih dari 350 juta pengguna bulanan menurut perusahaan.
Penambahan iklan juga dapat membuka beberapa kemungkinan menarik bagi pembuat konten di Spotlight – terutama potensi pengaturan bagi hasil. Meskipun Snap belum mengungkapkan rencana seperti itu untuk saat ini, perusahaan melakukan program pembagian pendapatan iklan lainnya, jadi tidak sulit membayangkan suatu hari nanti perusahaan akan mempertimbangkan langkah seperti itu di Spotlight juga.
Secara terpisah, Snap juga menghadirkan iklan ke My AI, chatbot baru-baru ini untuk semua pengguna. Di sana, My AI akan dapat menampilkan tautan sponsor secara langsung dalam obrolan dengan pengguna. Perusahaan mengatakan tautan sponsor dimaksudkan agar relevan dengan percakapan. Misalnya, chatbot, yang sudah dapat memberikan rekomendasi untuk restoran lokal berdasarkan Peta Snap aplikasi, dapat memunculkan postingan bersponsor dari restoran lokal atau layanan pengiriman makanan untuk menjawab pertanyaan tentang tempat makan malam. Demikian pula, percakapan tentang perjalanan atau video game dapat memunculkan tautan sponsor dari maskapai penerbangan atau pengecer game.
Perusahaan menggambarkan iklan My AI sebagai eksperimen awal, tetapi fakta bahwa Snap memilih untuk membawa iklan ke chatbot segera setelah peluncurannya patut diperhatikan. Perusahaan mengatakan itu melihat keterlibatan yang tinggi dengan fitur tersebut, yang tidak seperti obrolan teman-ke-teman yang tidak membuat percakapan. Tetapi keputusan perusahaan baru-baru ini untuk menempatkan bot di bagian atas obrolan semua orang juga telah , jadi memperkenalkan iklan pada tahap ini juga berpotensi mematikan beberapa pengguna. Terlepas dari itu, eksperimen tersebut akan menjadi ujian yang menarik tentang bagaimana perusahaan media sosial berpotensi memonetisasi fitur AI generatif.