Infomalangraya.com –
SpaceX telah memenangkan kontrak senilai $70 juta dengan Angkatan Luar Angkasa AS untuk menyediakan komunikasi satelit bagi Angkatan Luar Angkasa AS melalui program Starshield-nya, Bloomberg dilaporkan. Perusahaan tersebut akan secara efektif menggunakan kembali jaringan Starlink untuk penggunaan militer sebagai cara untuk menyediakan “jaringan satelit aman untuk entitas pemerintah,” menurut situs web SpaceX. Kontrak tersebut berdurasi satu tahun.
“Kontrak SpaceX menyediakan layanan ujung ke ujung Starshield (melalui konstelasi Starlink), terminal pengguna, peralatan tambahan, manajemen jaringan, dan layanan terkait lainnya,” kata juru bicara Angkatan Luar Angkasa. CNBC dalam sebuah pernyataan. Fase awal mengharuskan Angkatan Luar Angkasa membayar $15 juta kepada SpaceX pada tanggal 30 September, dan SpaceX akan mendukung 54 “mitra misi” militer di seluruh cabang Departemen Pertahanan (DoD).
Sekelompok senator AS baru-baru ini mengkritik tindakan SpaceX di Ukraina, setelah biografi Elon Musk mengungkapkan bahwa ia menolak permintaan Ukraina untuk memperluas cakupan Starlink untuk memungkinkan serangan angkatan laut di Krimea yang dikuasai Rusia. “Kami sangat prihatin dengan kemampuan dan kemauan SpaceX untuk mengganggu layanan mereka atas kemauan Musk dan dengan tujuan memborgol pertahanan diri negara berdaulat, yang secara efektif membela kepentingan Rusia,” tulis mereka.
Namun dalam a posting di jejaring sosialnya X, Musk membantah sentimen itu. “Starlink harus menjadi jaringan sipil, bukan peserta pertempuran. Starshield akan dimiliki oleh pemerintah AS dan dikendalikan oleh Angkatan Luar Angkasa Departemen Pertahanan,” katanya.
SpaceX sudah menjadi kontraktor utama Pentagon, yang menyediakan peluncuran roket bagi militer. Tahun lalu, Angkatan Luar Angkasa menyetujui Falcon Heavy milik perusahaan yang dapat digunakan kembali untuk membawa satelit mata-mata AS ke orbit. Awal tahun ini, SpaceX memenangkan kontrak untuk menyediakan terminal darat Starlink dalam jumlah yang tidak ditentukan untuk digunakan di Ukraina.