“Saat ini, kami tengah mencari barang bukti sepeda motor korban dan Hp serta barang bukti lainnya,” imbuhnya.Sebelumnya dilaporkan bahwa Suni (48) ditemukan tewas di kamar rumahnya pada Selasa (16/7/2024) sore. Saat ditemukan, terdapat bercak darah di kepalanya. Suni diduga meninggal akibat penganiayaan dalam kejadian yang juga melibatkan perampokan.
Beberapa barang berharga milik Suni (48), termasuk ponsel dan sepeda motor Vario, dikabarkan raib dalam kejadian yang menimpa perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga itu. Ketua RT setempat, Fresio Sudarmawan, mengonfirmasi kejadian tersebut. Suni ditemukan pada sekitar pukul 16.00 WIB di kamar tidurnya dalam posisi tidur miring. Suaminya awalnya mengira bahwa Suni sedang tidur, karena dia terlihat berselimut. Namun, ketika mencoba membangunkannya, Suni tidak merespons.
“Pada saat dibuka selimutnya, Suni ditemukan telah meninggal dunia dengan terdapat bercak darah di tembok dan kasurnya. Saat itulah Juwanto (suaminya) berteriak,” ungkap Fresio Sudarmawan saat diwawancara pada Selasa (16/7/2024) malam.
Suni bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu rumah di Kecamatan Pakis. Menurut Fresio Sudarmawan, Ketua RT setempat, Suni biasanya pulang kerja sekitar pukul 12.00 WIB setelah bekerja. Namun, pada hari kejadian, Suni pulang lebih awal, sekitar pukul 10.00 WIB, karena ada kunjungan temannya dari Surabaya.
“Faktanya, pagi tadi dia pulang pukul 10.00 WIB karena ada temannya dari Surabaya,” jelas Fresio. Namun, setelah itu, warga setempat tidak terlalu memperhatikan Suni dan tamunya. Kemudian, tragisnya, Suni ditemukan tewas dengan barang-barang miliknya juga hilang dari rumahnya.
“Tamu perempuan yang datang bersama Suni juga sudah tidak ada ketika korban ditemukan tewas,” ungkap Fresio. Setelah kejadian itu, polisi langsung melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Suni. Upaya pengejaran difokuskan pada tamu misterius yang hadir di rumah korban sebelum Suni ditemukan dalam kondisi tragis tersebut.
Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Malang melakukan pencarian terhadap keberadaan tamu misterius tersebut hingga ke Surabaya. Tamu misterius yang diduga sebagai pelaku berasal dari Surabaya, sehingga polisi mengintensifkan upaya pengejaran di sana. Sejumlah barang bukti dan alat bukti lainnya telah dikumpulkan, termasuk rekaman CCTV yang mencakup area sekitar rumah korban hingga Terminal Arjosari, serta rekaman CCTV di Terminal Bungurasih Surabaya.