Telkomsel Indonesia setuju untuk merger senilai $3,9 miliar dengan lengan broadband | Bisnis dan Ekonomi

INTERNASIONAL195 Dilihat

Infomalangraya.com –

Langkah ini diambil saat telekomunikasi berupaya memperluas pasar fixed broadband di Indonesia.

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), asosiasi Indonesia dari Singapore Telecommunications (Singtel), telah setuju untuk bergabung dengan lengan broadband IndiHome milik induknya untuk menciptakan entitas senilai 58,3 triliun rupiah ($3,9 miliar), kata perusahaan tersebut.

Langkah ini dilakukan karena Telkomsel ingin memperluas pasar fixed broadband di Indonesia, salah satu yang tumbuh paling cepat secara global dengan tingkat penetrasi 14 persen dibandingkan dengan 40 persen di seluruh Asia Tenggara.

“Kami percaya ini adalah kesempatan langka bagi Telkomsel untuk memasuki pasar fixed broadband yang tumbuh tinggi di Indonesia dengan bermitra dengan operator broadband terbesar di negara ini, yang menguntungkan dan menghasilkan uang,” kata Yuen Kuan Moon, Group CEO Singtel. yang memiliki 35 persen saham Telkomsel.

PT Telkom Indonesia TLKM.JK owns the remaining 65 percent of Telkomsel and wholly owns IndiHome.

Penggabungan ini adalah yang terbaru dari serangkaian restrukturisasi dalam beberapa tahun terakhir di antara perusahaan telekomunikasi di Asia untuk memposisikan diri mereka dalam transisi ke ekonomi digital dan 5G.

Telstra Australia tahun lalu membentuk perusahaan induk baru sebagai bagian dari langkah terakhir restrukturisasinya. Pada tahun 2020, Nippon Telegraph and Telephone Corp (NTT) Jepang menjadikan bisnis operator nirkabelnya pribadi untuk memangkas biaya.

Jika selesai, kesepakatan Indonesia akan membuat Singtel memiliki 29,6 persen dari perusahaan mobile dan fixed broadband terintegrasi yang diperbesar, kata Singtel.

Singtel berencana untuk meningkatkan kepemilikannya di entitas yang diperbesar sebesar 0,5 poin persentase menjadi 30,1 persen dengan membayar 2,7 triliun rupiah ($180 juta), kata perusahaan tersebut.

Kesepakatan itu diharapkan akan selesai pada awal kuartal ketiga 2023, kata Singtel.

IndiHome memiliki pangsa pasar 75,2 persen di Indonesia, kata Singtel.

Saham Singtel turun 1,9 persen tahun ini. Mereka terakhir diperdagangkan pada 2,52 dolar Singapura ($1,89) per saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *