InfoMalangRaya, Indonesia – Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, bersimpati untuk Vinicius yang mendapatkan aksi rasialisme di laga lawan Valencia (22/5/23). Courtois juga tak setuju dengan kartu merah yang didapatkan Vini.
Real Madrid takluk 0-1 di laga lawan Valencia dan itu membuat mereka turun ke posisi ketiga.
Namun laga tercoreng karena adanya aksi rasialisme dari sebagian suporter ke arah Vinicius. Vini sempat melakukan protes beberapa kali sampai akhirnya terjadi pertengkaran di akhir laga, dan lucunya justru Vini adalah satu-satunya pemain yang dikartu merah.
“Pertandingannya tidak bagus karena ada tindakan rasisme. Beberapa tahun yang lalu Valencia melaporkan pemain dari Cadiz dan hari ini terjadi di sini. Ada suara monyet di menit ke-20 dan kami tidak bisa menerimanya,” ujar Courtois seperti dilansir InfoMalangRaya dari laman resmi klub.
“Suatu hari Anda harus memasang kamera yang berfokus pada orang-orang ini, sungguh gila apa yang dikatakan orang-orang ini.
“Sepak bola telah menjadi pergi ke stadion untuk menghina dan bukan untuk mendukung. Wasit mengatakan bahwa mereka telah menerapkan protokol rasisme. Jika Vini bilang dia tidak akan bermain lagi, saya akan pergi dengannya.”
Thibaut Courtois Soal Kartu Merah Vinicius
Vinicius dikartu merah karena dianggap memukul wajah Hugo Duro. Namun Vini melakukan itu karena Duro mencengkram lehernya cukup lama.
“Jika dia (wasit) ingin memberinya kartu merah, baiklah, tapi yang pertama mendapat kartu merah adalah Hugo Duro, yang mencengkeram leher Vinicius,” kata Courtois.
“Jika dia bilang dia akan pergi, saya akan ikut dengannya, kita tidak bisa mentolerir ini.”