InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas Jepang saat ini sedang kecewa berat usai rentetan laga tanpa kekalahan akhirnya terhenti. Mereka bakalan melampiaskannya kepada Indonesia, sang calon lawan berikutnya.
Pada laga berat kontra Australia di Optus Stadium, Kamis (5/6/2025) malam WIB, Samurai Blue menyerah 0-1 usai kebobolan di penghujung laga. Adalah Aziz Behich yang jadi mimpi buruk Jepang. Bek sayap gaek Australia itu menjebol gawang tim tamu lewat sepakan di menit ke-90+1′. Padahal, Jepang tampil dominan sepanjang laga, 69 persen penguasaan bola dan 13 tembakan dilepaskan, namun hanya satu yang tepat sasaran.
Kekalahan itu tak hanya menggugurkan rekor unbeaten Timnas Jepang sejak Februari, tetapi juga jadi kekalahan pertama dari Australia dalam 15 tahun terakhir. Terakhir kali Jepang takluk dari Socceroos terjadi pada 2009 silam.
Usai laga, pelatih Hajime Moriyasu tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Dia menyebut faktor minimnya pengalaman pemain yang diturunkan jadi salah satu penyebab kekalahan Timnas Jepang.
“Hasilnya sangat mengecewakan. Banyak pemain kami yang belum berpengalaman tampil malam ini, tapi mereka tetap menunjukkan semangat luar biasa di latihan dan tampil sesuai identitas Jepang,” ucap Moriyasu dikutip dari Japan Times.
“Secara teknis dan fisik, saya rasa kami tidak kalah. Tapi mungkin, tekanan di laga seperti ini mengungkap kurangnya jam terbang para pemain muda. Tapi ini proses. Kami harus memperluas kedalaman skuat,” tambah dia.
Timnas Jepang akan Tuntaskan Vs Indonesia
Meski sudah tak ada yang dipertaruhkan, Moriyasu menegaskan bahwa laga terakhir kontra Timnas Indonesia bukan sekadar formalitas. Dia ingin Samurai Blue menutup fase grup dengan kemenangan di hadapan publik sendiri.
“Kami memang ingin menjaga rekor tak terkalahkan, tapi semuanya sudah berlalu. Sekarang fokus kami adalah mengakhiri dengan kemenangan. Kami akan bersiap sebaik mungkin untuk menghadapi Timnas Indonesia,” tuntas dia.
Jepang dijadwalkan menjamu timnas Indonesia di Suita City Stadium, Selasa (10/6) pukul 17.35 WIB. Laga ini menjadi ujian terakhir skuat Patrick Kluivert sebelum melangkah ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
