Timnas U-17 Indonesia Tak Perlu Takut kalau Masuk Grup Maut

OLAHRAGA299 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas U-17 Indonesia tak perlu takut kalau masuk grup maut di Piala Dunia U-17 2023. Hal itu diutarakan Ketum PSSI, Erick Thohir, yang menyebut tim sudah dipersiapkan secara matang untuk tatap turnamen itu.

Kurang dari dua bulan lagi menjelang dimulainya Piala Dunia U-17 2023. Pengundian turnamen akan dilakukan di markas besar FIFA di Zurich pada 15 September 2023 dimulai pukul 16.00 (Central European Time) atau Pukul 21.00 WIB.

Sebanyak 24 tim berikut akan bertanding di turnamen ini. Selain timnas U-17 Indonesia, ada Argentina, Brasil, Burkina Faso, Kanada, Ekuador, Inggris, Prancis, Jerman, Indonesia, IR Iran, Jepang, Republik Korea, Mali, Meksiko, Maroko, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Panama, Polandia, Senegal, Spanyol, Amerika Serikat, Uzbekistan dan Venezuela.

PSSI

Timnas U-17 Indonesia otomatis ditempatkan di Pot 1 sebagai tuan rumah turnamen. Mereka memang takkan bertemu Brasil, Prancis, atau Prancis. Namun, pasukan Bima Sakti itu bisa saja masuk grup maut karena punya potensi sua Jerman, Inggris, Argentina, Maroko, hingga Polandia.

“Yang pasti ada tantangan ketika Indonesia masuk di Pot 1 sebagai tim unggulan. Tapi mau bilang apa, itu previlege sebagai tuan rumah. Oleh sebab itu, jauh hari kami di PSSI sudah menyiapkan agar Timnas Garuda Muda ini benar-benar layak berada di posisi unggulan. Program pelatnas selama sebulan lebih di Jerman menjadi bagian penting, selain dukungan dengan keberadaan Frank Wormuth dan sepakbola Jerman, serta klub Dortmund yang siap mematangkan tim,” ujar Erick Thohir.

Timnas U-17 Indonesia Tak Boleh Ciut Nyali

Erick juga berharap timnas U-17 Indonesia tak ciut nyali saat bersua tim-tim besar nantinya. Justru inilah kesempatan bagi para pemain timnas U-17 untuk membuktikan kualitasnya di hadapan dunia.

PSSI

“Potensi satu grup dengan tim negara yang kuat pasti ada. Namun, saya percaya di olahraga, apalagi di permainan tim, kuncinya adalah kerjasama dan nyali. Kita sering lihat di ajang Piala Dunia, tim unggulan tumbang oleh tim yang dibawahnya. Pelatnas ke Jerman juga untuk menambah hal-hal non teknis bagi tim sehingga mereka akan terbiasa melawan tim asing, punya nyali kuat, dan terus fight hingga peluit akhir,” tutup dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *