InfoMalangRaya, Indonesia – Klub vs timnas. Itulah topik yang mengemuka di Indonesia jelang Piala AFF U-23 2023. Namun, hal itu tak terjadi di Thailand. Salah satu sebabnya, timnas U-23 Thailand begitu toleran terhadap kepentingan klub-klub Thai League.
Hal itu terlihat jelas pada kiprah tim asuhan Issara Sritaro di fase grup. Salah satu buktinya, tengok saja gelandang Thakdanai Jaihan. Dia baru bergabung dengan Changsuek Muda pada Minggu (20/8/2023), hanya sehari jelang laga terakhir melawan timnas U-23 Kamboja.
Thakdanai memang tak langsung dilepas klubnya, Chiangrai United. Maklum saja, dia jadi salah satu andalan pelatih Gabriel Magalhaes. Pada 2 pekan awal Thai League 1, Thakdanai selalu jadi starter.
Itu sebabnya, meskipun didaftarkan sebagai bagian dari skuad timnas U-23 Thailand, nama Thakdanai tak tercantum pada daftar susunan pemain saat melawan timnas U-23 Myanmar dan timnas U-23 Brunei Darussalam.
Dua Pemain Tinggalkan Timnas U-23 Thailand
Bukti lainnya adalah Chonnapat Buaphan dan Yotsakon Burapha. Kedua pemain itu tampail saat timnas U-23 Thailand menghadapi Myanmar pada laga pertama di Grup A. Namun, lantas menghilang pada dua laga berikutnya.
Chonnapat dan Yotsakon ternyata kembali ke klub masing-masing. Keduanya sama-sama jadi cameo pada pekan ke-2 Thai League 1. Mereka sama-sama tampil di bawah 10 menit.
Yotsakon tampil 6 menit saat Chonburi FC imbang 0-0 dengan Khon Kaen United. Sementara itu, Chonnapat hanya 1 menit bermain pada laga BG Pathum United vs PT Prachuap FC yang juga berakhir tanpa gol.
Menilik status sebagai pemain pelapis dan fakta mereka hanya jadi cameo, timnas U-23 Thailand jelas dirugikan. Apalagi untuk Yotsakon. Pasalnya, dia adalah striker andalan yang mencetak 4 gol di SEA Games XXXII lalu.
Manfaatkan Status Tuan Rumah
Issara Sritaro mungkin saja menggerutu melihat fakta seperti itu. Namun, dia tak mengungkapkan hal tersebut. Dia fokus pada semua pemain yang tersedia jelang laga yang dihadapi timnya.
Lagi pula, itu berdasarkan kesepakatan yang dijalin dengan klub-klub Thai League. Hal terpenting, klub-klub menepati janji dengan melepas pemain sesuai jadwal yang telah disepakati bersama.
Fenomena Chonnapat Buaphan dan Yotsakon Burapha yang bolak-balik klub dan timnas saat Piala AFF U-23 2023 berlangsung sangatlah unik. Hal itu bisa dilakukan karena Thailand jadi tuan rumah.
Status tuan rumah memungkinkan pemain untuk kembali sementara ke klub karena perjalanan yang dilakoni tentu tidaklah melelahkan. Beda halnya bila mereka bertanding di negara lain yang butuh penerbangan lama.
Semua Pemain Sudah Tampil
Hal yang menarik, pelatih Issara Sritaro menepati janjinya dengan memberikan menit bermain kepada semua pemain. Sejak awal, dia memang ingin mencoba semua pemain saat berlaga di Piala AFF U-23 2023.
Hal itu ternyata mampu diwujudkan pada fase grup. Thakdanai Jaihan dan kiper Siriwat Ingkaew jadi dua pemain terakhir yang diberi kesempatan tampil. Keduanya jadi starter saat Changsuek Muda melawan Kamboja.
Dari semua pemain yang berada di skuad Changsuek Muda, tercatat hanya satu pemain yang tak pernah jadi starter. Dia adalah Yotsakon Burapha. Bahkan, dengan hanya 18 menit, Yotsakon jadi pemain dengan penampilan tersingkat.
Adapun pemain yang selalu turun sebagai starter dalam 3 laga di Grup A adalah gelandang Kasidit Kalasin dan penyerang Pattara Soimalai. Namun, soal menit bermain, Kittichai Yaidee paling unggul. Dia tampil selama 210 menit dalam 3 pertandingan.