Turki dan Qatar akan Kirim Kapal Pembangkit Listrik ke Suriah

InfoMalangRaya.com– Turki dan Qatar akan mengirimkan kapal-kapal pembangkit listrik ke Suriah untuk membantu meringankan krisis energi di negara itu akibat meluasnya kerusakan infrastruktur selama rezim Presiden Bashar Assad, lapor kantor berita resmi Suriah SANA hari Selasa (7/1/2025).

Kekurangan listrik di Suriah sudah mencapai titik kritis, di mana pasokan listrik dari pemerintah hanya berlangsung selama dua sampai tiga jam per hari di sebagian besar daerah. Pemerintahan sementara Suriah bermaksud memperpanjang durasinya menjadi delapan jam dalam waktu dua bulan.

Kapal-kapal yang akan didatangkan itu secara keseluruhan mampu menghasilkan listrik 800 megawatt, setara dengan setengah dari listrik yang bisa dihasilkan pembangkit listrik Suriah saat ini, kata Khaled Abu Dai, kepala perusahaan listrik negara.

Kapan kapal-kapal pembangkit listrik tersebut akan tiba dan di mana mereka akan berlabuh masih belum jelas.

“Jaringan transmisi listrik akan dipasang mulai dari dermaga kapal hingga gardu induk terdekat supaya memudahkan penyambungan dengan jaringan listrik,” kata Abu Dai.

“Tingkat kerusakan gardu generator dan transformasi serta jaringan listrik pada masa pemerintahan sebelumnya (era Assad) sangat besar, kami sedang berupaya untuk memperbaikinya supaya tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi,” papar Abu Dai.

Pengumuman perihal kapal pembangkit listrik itu disampaikan setelah Amerika Serikat melonggarkan sebagian sanksi atas pemerintah Suriah guna memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan.

Departemen Keuangan AS mengeluarkan izin umum yang berlaku selama enam bulan yang memperbolehkan transaksi dengan pemerintah Suriah, termasuk penjualan energi dan transaksi-transaksi insidental.

Kebijakan itu bukan berarti pencabutan sanksi yang diberlakukan Washington terhadap Suriah, tetapi mengindikasikan dukungan terbatas AS terhadap pemerintahan transisi saat ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Alparslan Bayraktar belum lama ini mengumumkan bahwa delegasi dari kementeriannya sudah mengunjungi Suriah untuk melakukan asesmen terhadap infrastruktur kelistrikan dan energi di sana.

Menegaskan bahwa listrik merupakan tantangan energi paling mendesak di Suriah, Menteri Bayraktar menegaskan kembali komitmen Turki untuk memberikan dukungan di bidang itu.

Dalam konteks rekonstruksi dan pembangunan yang lebih luas, pertemuan konsultasi ekstensif diadakan di Istanbul dengan para pejabat untuk membahas upaya pembangunan kembali Suriah.

Sebuah konsensus juga sudah dicapai tentang pembentukan “New Syria Reconstruction Forum” yang bertujuan untuk menyatukan para pengusaha Suriah guna mempercepat kebangkitan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan negara itu, lansir Hurriyet Daily News.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *