InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS di Minggu terakhir tahun 2023. Rupiah dalam penutupan perdagangan hari ini tercatat menguat 18 poin atau 0,12 persen di posisi Rp15.399 per dolar AS. Analis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi dalam refleksi akhir tahun menyebut tahun 2023 penuh volatilitas bagi valuta asing. Lonjakan penguatan dolar yang kuat dan teratur terlihat di paruh kedua tahun ini.”Reli dolar didukung kinerja ekonomi AS yang luar biasa. Tingkat pertumbuhan tahunan kuartal ke kuartal mengesankan, dan mencapai 4,9 persen di triwulan III-2023,” kata Ibrahim, Jumat (29/12/2023).Meskipun terjadi penurunan inflasi umum, lanjut Ibrahim, Federal Reserve tetap mempertahankan sikap hawkish (ketat). Karena tidak cukup bukti untuk melakukan perubahan.Karenanya, tambah Ibrahim, memegang dolar lebih mudah dilakukan, yang mencerminkan respons investor terhadap melambatnya permintaan agregat global. Khususnya yang berdampak pada perekonomian dan mata uang Eropa dan Asia yang lebih terbuka. “Memasuki tahun 2024, ekonomi global melambat, tekanan inflasi berkurang, dan pasar tenaga kerja melemah. Membuka pintu penurunan suku bunga bank sentral global, The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menurunkan suku bunga,” ujarnya.Sementara itu, ujar Ibrahim, faktor di dalam negeri akan dilaksanakan Pemilu 2024 di bulan Februari juga mempengaruhi. Jika Pilpres diselenggarakan hanya satu putaran hasilnya akan lebih baik bagi investasi. “Saat ini investor terutama investor sektor riil wait and see (menunggu dan mengamati-red). Mereka menunggu siapa presiden yang bakal terpilih dan menunggu kebijakan apa yang bakal dikeluarkan,” ucap Ibrahim.”Namun, jika Pilpres berjalan dua putaran maka investor akan mengambil sikap wait and see hingga Juni 2024. Karena itu, pemilu tahun 2024, ekonomi Indonesia belum tentu lebih baik dari tahun 2023 karena adanya Pilpres.”Sisi lain, indeks saham justru berakhir di zona merah dalam penutupan perdagangan sore ini. Data RTI Business menunjukkan IHSG turun 31 poin atau 0,43 persen di level 7.272,79. Volume saham yang diperdagangkan hari ini 17,30 miliar saham. Total nilai perdagangan mencapai Rp9,1 triliun.Sebanyak 263 saham naik, 273 saham turun dan 228 saham stagnan. Tiga sektor saham yang menekan IHSG hari ini adalah saham-saham sektor material dasar, finansial, dan energi.